"Manifest terakhir, ada 1279 penumpang dan 602 sepeda motor yang kembali ke Jakarta hari ini," kata Komandan KRI Banda Aceh, Kolonel Laut Edi Haryanto melalui pesan singkatnya elektronik, Sabtu (25/7/2015).
Sebelumnya, kapal perang bernomor lambung BAC-593 itu mengangkut 1875 orang penumpang dan 975 motor, untuk rute Jakarta-Semarang, pada Senin (13/7/2015). Artinya, saat kembali ke Jakarta, jumlah pemudik berkurang 694 orang pulang menumpang kapal yang pernah dilibatkan dalam misi pencarian korban jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501 di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Sedangkan KRI Makassar, dengan jenis dan daya angkut yang sama dengan KRI Banda Aceh, juga membawa pulang jumlah penumpang yang lebih sedikit dibanding saat berangkat. Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Kolonel Zainudin, manifest KRI Semarang membawa pulang 710 pemudik dan 225 unit motor. Padahal, kapal sebelumnya, KRI Surabaya, mengangkut 600 orang dan 150 sepeda motor, saat bertolak dari Tanjung Priok, Sabtu (11/7/2015).
"Sebelumnya pemudik ke Surabaya, naik KRI Surabaya. Namun, karena satu dan lain hal, terpaksa diganti KRI Semarang. KRI Surabaya mendapat tugas lain, jadi bukan akibat kendala teknis," ujar Zainudin.
Program mudik gratis yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan RI ini melibatkan dua kapal perang TNI dan dua kapal milik Pelni. Meski demikian, Pemprov DKI, tetap akan mendata ulang seluruh pemudik yang baru masuk ke Jakarta.
"Nanti kalau urusan penindakan, itu dari Pemprov DKI. Kita hanya memfasilitasi keberangkaran pergi dan pulang para pemudik," demikian Zainudin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.