Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Restu SBY, Saan Mustopa Maju di Pilkada Karawang

Kompas.com - 25/07/2015, 11:17 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Politisi Partai Demokrat, Saan Mustopa, akan maju sebagai calon bupati Karawang, Jawa Barat, dalam pemilu kepala daerah (pilkada) serentak pada Desember 2015. Tanpa Demokrat, Saan mengantongi dukungan dari tiga partai politik lain, yakni Partai Nasdem, Partai Golkar, dan Partai Gerindra.

Anggota Komisi II DPR RI itu mengaku akan mendaftarkan diri sebagai calon kepala daerah secara resmi meski belum mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Menurut Saan, dirinya harus memilih jalan politik selama Demokrat belum memberikan jawaban terkait permintaan rekomendasi dirinya sebagai calon kepala daerah.

"Tentu saja saya harus tentukan pilihan," kata Saan saat dikonfirmasi, Sabtu (25/7/2015).

Saan mengungkapkan, dukungan untuknya maju sebagai calon bupati Karawang pertama kali diberikan oleh Nasdem, kemudian Golkar, dan disusul dukungan dari Gerindra. Ketiga partai ini mengusung Saan dan Iman Sumantri sebagai calon bupati dan wakil bupati Karawang 2015-2020.

Ia melanjutkan, komunikasi dengan Partai Demokrat juga telah dilakukannya. Hanya, Demokrat tidak kunjung memberi kepastian dan jawaban terkait pencalonannya sebagai bupati Karawang.

Saan yakin, Demokrat akan memahami keputusannya. Karena, Demokrat perlu berkoalisi dengan partai lain untuk dapat mencalonkan kepala daerah di Karawang.

"Saya yakin Partai Demokrat akan memahami dan mendukung. Kalau tidak memberikan rekomendasi, semoga ada dukungan moral dari Demokrat," ucap anggota DPR dari daerah pemilihan Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta itu.

Pendaftaran calon kepala daerah yang akan bertarung dalam pilkada serentak dimulai pada bulan Juli ini. Waktu pendaftaran calon kepala daerah dari jalur independen telah berlangsung, dan pendaftaran calon dari partai politik dimulai pada 26-28 Juli.

Tahun ini, pilkada serentak akan digelar pada 9 Desember 2015 di 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 36 kota. Pilkada serentak selanjutnya digelar pada Februari 2017 di 7 provinsi, 76 kabupaten, dan 18 kota.

Pada Juni 2018, akan digelar pilkada di 17 provinsi, 115 kabupaten, dan 39 kota. Secara nasional, pilkada serentak akan digelar pada tahun 2027, di 541 daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Nasional
Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal 'Amicus Curiae' Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal "Amicus Curiae" Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Nasional
Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Nasional
Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Nasional
Cara Urus Surat Pindah Domisili

Cara Urus Surat Pindah Domisili

Nasional
Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi 'Amicus Curiae' di MK

TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi "Amicus Curiae" di MK

Nasional
Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Nasional
Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Nasional
PAN Minta 'Amicus Curiae' Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

PAN Minta "Amicus Curiae" Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

Nasional
KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com