Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendeta Lipiyus: Tempat Ibadah Apa Pun di Papua adalah Milik Bersama

Kompas.com - 24/07/2015, 18:15 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah tokoh masyarakat Papua bertemu Presiden Joko Widodo untuk membicarakan situasi terakhir pasca insiden di Tolikara, Papua, Jumat (24/7/2015). Pertemuan ini juga membahas hubungan antarumat beragama di wilayah tersebut.

Pendeta Lipiyus Binilub yang merupakan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua mengatakan, hubungan antara umat muslim dan Nasrani di Papua selama ini, berjalan sangat baik.

Dia menyebutkan, selama sekitar 50 tahun Papua bergabung ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), belum pernah ada konflik antarumat beragama. Secara budaya, kata Pendeta Lipiyus, masyarakat Papua memegang adat bahwa haram hukumnya membakar tempat ibadah.

"Tempat ibadah apa pun milik bersama, dari agama mana pun bisa duduk bersama. Jadi kalau bakar tempat ibadah, maka haram hukumnya. Papua yang mayoritas Kristen mereka menjaga itu," kata Lipiyus, seusai pertemuan, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat.

Menurut Lipiyus, insiden Tolikara yang terjadi pada 17 Juli lalu, hanya karena persoalan komunikasi. Ia menegaskan, tak ada warga Tolikara yang membakar mushala. 

"Sebenarnya mushala itu terbakar akibat terbakarnya kios kecil, karena bangunan kayu jadi sangat mudah terbakar," ujar Lipiyus, yang juga Ketua Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili di Indonesia (PGLII) Papua.

Dua jam setelah peristiwa terjadi, lanjut dia, pemerintah kabupaten, aparat keamanan, hingga para pemuka agama pun berembuk untuk menenangkan situasi. Saat ini, situasi di Tolikara berlangsung kondusif.

"Agama apa pun, suku apa pun, warna kulit apa pun ini milik perahu bersama. Tidak boleh lagi dianggap kelompok ini punya, tidak boleh lagi merasa negara ini saya punya. Bisa rusak bangsa maka agama apa pun mari hidup rukun damai," papar Lipiyus.

Pada pertemuan dengan Presiden Jokowi hari ini, tokoh masyarakat Papua yang hadir  di antaranya Staf Khusus Presiden Lenis Kogoya, Sekretaris Daerah Kabupaten Tolikara Dance Y Flassy, dan Ketua Umum PGLII Ronny Mandang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Raih WTP Lagi, Klaim Selamatkan Uang Negara Rp 114,8 Triliun

KPK Raih WTP Lagi, Klaim Selamatkan Uang Negara Rp 114,8 Triliun

Nasional
Suara Pemilih Wafat Dipakai, 2 TPS di Sintang Pemilu Ulang

Suara Pemilih Wafat Dipakai, 2 TPS di Sintang Pemilu Ulang

Nasional
Melihat Respons NU dan Muhammadiyah soal Konsesi Tambang

Melihat Respons NU dan Muhammadiyah soal Konsesi Tambang

Nasional
'Drone' Ditembak Jatuh Usai Mengitari Kejagung, DPR Minta Tak Berasumsi, tetapi Diselidiki

"Drone" Ditembak Jatuh Usai Mengitari Kejagung, DPR Minta Tak Berasumsi, tetapi Diselidiki

Nasional
Jawaban Ridwan Kamil soal Kepastian Maju pada Pilkada Jakarta 2024...

Jawaban Ridwan Kamil soal Kepastian Maju pada Pilkada Jakarta 2024...

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Akan Laksanakan Murur di Muzdalifah

55.000 Jemaah Haji Indonesia Akan Laksanakan Murur di Muzdalifah

Nasional
Bertemu Prabowo, Ridwan Kamil: Bahas IKN, Enggak Spesifik Urusan Pilkada

Bertemu Prabowo, Ridwan Kamil: Bahas IKN, Enggak Spesifik Urusan Pilkada

Nasional
Soal Percepatan Transisi Energi, Dirut PLN Beberkan Program ARED dan Green Enabling Transmission Line

Soal Percepatan Transisi Energi, Dirut PLN Beberkan Program ARED dan Green Enabling Transmission Line

Nasional
Wapres Luncurkan Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua

Wapres Luncurkan Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua

Nasional
Jubir Penindakan KPK Diganti, Nawawi: Penyegaran

Jubir Penindakan KPK Diganti, Nawawi: Penyegaran

Nasional
KPK Ganti Juru Bicara Penindakan Ali Fikri

KPK Ganti Juru Bicara Penindakan Ali Fikri

Nasional
MKD Akan Verifikasi Laporan terhadap Bamsoet soal Pernyataan Amendemen UUD 1945

MKD Akan Verifikasi Laporan terhadap Bamsoet soal Pernyataan Amendemen UUD 1945

Nasional
Kunjungi Permukiman Nelayan Malawei, Wapres Pastikan Pembangunan Rumah Berlanjut

Kunjungi Permukiman Nelayan Malawei, Wapres Pastikan Pembangunan Rumah Berlanjut

Nasional
Wakil Ketua KPK Sebut Revisi UU KPK Hanya Tambal Sulam jika Presiden Tak Berkomitmen Berantas Korupsi

Wakil Ketua KPK Sebut Revisi UU KPK Hanya Tambal Sulam jika Presiden Tak Berkomitmen Berantas Korupsi

Nasional
Selebgram Ditahan Saudi karena Jual Paket Haji dengan Visa Ziarah, Jemaahnya Dicari

Selebgram Ditahan Saudi karena Jual Paket Haji dengan Visa Ziarah, Jemaahnya Dicari

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com