Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketupat dan Opor Ayam Bukan Menu Wajib di Keluarga Besar Megawati, Tetapi...

Kompas.com - 17/07/2015, 23:23 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketupat dan opor ayam menjadi sajian yang biasa disajikan di kala momen Idul Fitri. Namun, berbeda bagi keluarga besar Megawati Soekarnoputri.

"Menu wajib Lebaran di keluarga kami adalah sayur lodeh, sayur labu siam, rendang ayam dan ayam balado," ujar putri bungsu Megawati yakni Puan Maharani di kediamannya, Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (17/7/2015).

Seluruh sajian tersebut, lanjut Puan, menjadi lebih lezat lantaran hasil racikan dari tangan Mega sendiri. Puan sendiri bersyukur dapat mencicipi lagi sajian itu pada Lebaran 1436 Hijriah kali ini. Sebab, Puan mendapat libur dari tugasnya sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

"Kebetulan dapat libur sampai Rabu besok. Ini momen yang sangat saya hargai betul," ujar dia.

Usai mencicipi kuliner dari tangan sang bunda dan bercengkerama dengan sanak saudara, Puan bertolak ke kediamannya sendiri untuk mengadakan open house. Acara itu sendiri baru dimulai malam hari.

Kali ini, Puan mengaku tidak mau repot. Dari ragam makanan yang disajikan untuk para tamu yang berasal dari sesama menteri dan petinggi PDI Perjuangan, hanya satu menu yang ia masak sendiri, yakni ayam goreng.

"Hahaha . . . Karena itu yang paling mudah ya. Yang lainnya mendingan kita pesan saja deh," ujar Puan.

Para tamu mulai berdatangan ke kediaman Puan mulai jam 18.30 WIB. Hingga pukul 22.00 WIB, acara itu masih berlangsung. Jurnalis tak diperbolehkan masuk ke dalam kediaman Puan.

Pantauan Kompas.com, sejumlah menteri yang hadir yakni Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Perhubungan Ignatius Jonan, Menteri Pemberdayaan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudi Antara.

Adapun, anggota DPR RI yang datang, antara lain Masinton Pasaribu, Ahmad Basarah, Erico Sotarduga dan Olly Dondokambe. Sejumlah kader PDI Perjuangan dari tingkat DPD hingga DPC juga tampak menghadiri open house itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik Ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik Ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com