Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebaran di Rutan KPK, Sutan Bhatoegana Dapat Kiriman Lontong Medan

Kompas.com - 17/07/2015, 11:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
 — Mantan Ketua Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Demokrat Sutan Bhatoegana yang mendekam di rumah tahanan KPK mendapat kiriman lontong sayur medan dari keluarga pada hari Idul Fitri 1436 Hijriah.

"Alhamdulillah saya merasa gembira karena hari ini dan besok bisa bertemu. Saya bawa lontong sayur khas Medan lengkap dengan tauco pedas dengan Rendang Ompung. Itu rendang usaha anak sendiri, beda dengan yang lain karena ini rendang kering, jadi bisa tahan beberapa hari," kata istri Sutan, Unung Rusyatie, di Gedung KPK Jakarta, Jumat (17/7/2015).

Unung datang bersama dengan enam orang anggota keluarga yang lain, yaitu anaknya yang pertama dan istrinya, anak ketiga, serta tiga orang cucu.

"Saya juga bawa nastar dan lemang, kami senang nanti dapat makan bersama," tambah Unung.

Menurut Unung, Sutan yang menjadi tersangka dugaan tindak pidana korupsi berupa penerimaan uang dalam pembahasan APBN Perubahan 2013 dan penerimaan gratifikasi itu dalam keadaan sehat.

"Alhamdulillah bapak sehat lahir dan batin, doakan supaya bapak bebas," ungkap Unung.

Ia dan keluarga pun merasa kehilangan karena merayakan Lebaran tanpa Sutan yang biasanya selalu meramaikan rumah mereka di Bogor.

"Anak saya yang bungsu kehilangan sekali karena biasanya dia harus diteriaki bapaknya untuk sahur, sekarang dia jadi jarang sahur. Sekarang saya mengharapkan bapak mendapat keadilan dari Allah dan memang hingga saat ini belum ada bukti bahwa beliau bersalah," jelas Unung.

Waktu kunjungan tahanan pada hari ini adalah pada pukul 09.00-11.00 WIB, sedangkan untuk Sabtu (18/7/2015) pada 10.00-12.00 WIB.

Keluarga yang membesuk tahanan di rutan Gedung KPK dapat bertemu di auditorium gedung KPK, sedangkan tahanan di rutan Guntur tetap bertemu di Guntur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com