Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan: Tidak Ada Pembatasan Penjualan Tiket Kapal Laut, tetapi...

Kompas.com - 16/07/2015, 04:29 WIB
BANJARMASIN, KOMPAS.com- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, pihaknya tidak melakukan pembatasan penjualan tiket kapal laut tetapi hanya melakukan pembatasan penumpang berdasarkan kelaikan kapal laut. Menurut Jonan, Kemenhub tetap memberlakukan dispensasi atau penambahan jumlah penumpang sesuai dengan yang diajukan oleh perusahaan pelayaran.

Hanya saja, kata dia, pihaknya memperketat persyaratan pemberian dispensasi sesuai dengan kelaikan kapal yang mengajukan penambahan jumlah penumpang saat Lebaran.

Seperti kapal Pelni, menurut dia, daya tampungnya 500 orang, kemudian mengajukan penambahan menjadi 750 orang. Dalam menindaklanjuti pengajuan tersebut, Kemenhub akan melakukan uji materi, misalnya jumlah pelampung sesuai dengan jumlah penumpang atau tidak, spesifikasi mesin kapal sesuai untuk mengangkut penumpang sejumlah yang diajukan, dan persyaratan lainnya.

"Bila seluruh persyaratan tersebut telah sesuai dan bisa dipenuhi, maka izin dispensasi atau penambahan jumlah penumpang akan diberikan," kata Jonan, saat meninjau arus mudik di pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Rabu (15/7/2015).

Namun, bila syaratnya tidak bisa dipenuhi, maka Kemenhub tidak akan memberikan izin dispensasi. Sebab, itu dianggap akan membahayakan penumpang.

Kalau tahun sebelumnya, kata dia, kapal yang seharusnya berkapasitas 500 orang bisa diisi hingga 2.000 orang. Kalau hal tersebut dibiarkan, ini akan membahayakan penumpang.

"Jadi intinya kita membatasi jumlah penumpang berdasarkan kelaikan kapal. Kalau memang kapal bisa memenuhi syarat untuk mengangkut jumlah penumpang sebagaimana yang diajukan, maka izin akan dikeluarkan," kata dia.

Arus mudik di pelabuhan Trisakti hingga H-2 Idul Fitri masih banyak yang belum terangkut, bahkan ratusan penumpang belum bisa mendapatkan tiket. Hal tersebut antara lain karena, adanya pengurangan jumlah penjualan tiket yang dilakukan oleh masing-masing perusahaan pelayaran.

Beberapa penumpang mengaku sudah lima hari menunggu di pelabuhan Trisakti, karena tidak mendapatkan tiket kapal yang akan dia tumpangi.

Mengatasi hal tersebut, rencanaya sebagian penumpang tersebut pada Rabu (15/7) malam akan diangkut dengan kapal perang milik angkatan laut KRI Teluk Hading yang berkapasitas antara 500-700 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com