JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar kubu Munas Ancol, Lawrence Siburian mengklaim bahwa kubunya merupakan pengurus yang sah Partai Golkar. Ia meminta, agar parpol lain tak khawatir jika ingin membangun koalisi dengan Golkar saat pilkada serentak 2015.
"Tanya Menteri Hukum dan HAM saja, siapa yang ikut (pilkada). Pegangannya kan SK Menkumham," kata Lawrence saat dihubungi, Selasa (14/7/2015).
Lawrence menegaskan, pihaknya hanya berpedoman pada peraturan yang ada. Ia pun tak mempersoalkan, jika kubu Munas Bali nantinya juga akan mendaftarkan diri saat pilkada.
"(Kubu) Pak Aburizal Bakrie daftar enggak apa-apa. Golkar pasti ikut pilkada," ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini baik kubunya maupun kubu Aburizal telah membentuk tim penjaring calon kepala daerah. Tim yang berisikan sepuluh orang itu bertugas untuk menilai siapa calon yang dianggap layak diusung Golkar nantinya. (baca: Setya Novanto Yakin Aburizal-Agung Ajukan Calon yang Sama Saat Pilkada)
"Calon juga pasti sudah survei, tinggal nanti kita analisis," ujarnya.
Islah menjadi satu-satunya jalan bagi Partai Golkar untuk bisa ikut dalam pemilihan kepala daerah serentak, jika putusan Mahkamah Agung baru dikeluarkan setelah masa pendaftaran pilkada pada 26-28 Juli 2015. Syaratnya, kedua kubu mengajukan calon yang sama saat pilkada.
Ketua KPU Husni Kamil Manik sebelumnya mengatakan, pembentukan koalisi dalam Pilkada hanya bisa dilakukan kepengurusan partai yang dianggap sah oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Oleh karena itu, pembentukan koalisi bagi parpol yang berkonflik masih harus menunggu putusan pengadilan yang menyangkut keabsahan kepengurusan suatu kubu berkekuatan hukum tetap. (baca: Soal Partai Kepengurusan Ganda Bentuk Koalisi, KPU Tunggu "Inkracht" Pengadilan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.