JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Gerindra Ahmad Muzani menilai, ada yang tidak lazim dengan wacana perombakan kabinet yang akhir-akhir ini dihembuskan ke publik. Terlebih, wacana itu muncul sebelum satu tahun masa jabatan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Jangan-jangan ada yang salah dari pemilihan anggota kabinet. Kalau reshuffle kencang ini agak tidak lazim," kata Muzani saat kegiatan buka bersama Fraksi Gerindra di Kompleks Parlemen, Jumat (10/7/2015).
Menurut dia, masih terlalu dini jika pemerintah saat ini telah mewacanakan akan melakukan perombakan kabinet. Sebab, sejumlah kementerian saat ini sedang membangun koordinasi untuk mensinergikan kinerja masing-masing kementerian.
"Baru delapan bulan, tapi isu reshuffle sudah bergulir. Menteri baru berkoordinasi tapi sudah ada isu reshuffle," ujarnya.
Lebih jauh, Muzani meminta, agar pemerintah segera mengambil tindakan agar wacana perombakan kabinet ini tidak menjadi bola liar. Jika wacana ini terus dibiarkan, ia khawatir, hal itu justru akan mengganggu stabilitas politik dan ekonomi nasional.
"Kalau mau reshuffle, jelasan kepada kami alasannya. Tapi kalau tidak, isu reshuffle ini sudah kadung jadi isu liar," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.