Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AU Cari Pemilik Antena yang Diduga Penyebab Jatuhnya Hercules

Kompas.com - 07/07/2015, 21:35 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna mengatakan, hingga saat ini, TNI AU belum menemukan pemilik antena yang diduga menjadi penyebab jatuhnya Hercules C-130 di Medan, Sumatera Utara, pekan lalu. Menurut Agus, dugaan tersebut diketahui melalui hasil investigasi sementara.

"Pemilik antena belum ketemu, kabur," ujar Agus saat ditemui seusai mengikuti acara buka puasa bersama TNI dengan Presiden dan Wakil Presiden di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (7/7/2015).

Agus mengungkapkan, dari hasil investigasi sementara, diketahui bahwa Hercules yang lepas landas dari Lanud Soewondo pada Selasa (30/6/2015) pukul 11.45 WIB itu mengalami kerusakan pada mesin nomor empat. Hal tersebut menyebabkan pilot Hercules memilih untuk menambah kecepatan dan berputar kembali ke arah landasan.

Saat ingin menambah kecepatan, kata Agus, Hercules terhalang antena yang tingginya melebihi 150 kaki. Akibatnya, pilot mengarahkan pesawat ke arah kanan dan menabrak kubah sebelum akhirnya jatuh.

Agus membantah masalah kelebihan beban menjadi penyebab jatuhnya pesawat. Menurut dia, aturan penerbangan sudah mengatur mengenai berat maksimal muatan dalam pesawat.

"Tidak ada, mana ada penerbangan boleh overload. Ngarang itu, tidak ada," kata Agus.

Sebelumnya, saat ditemui pada Kamis (2/7/2015) di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Dwi Badarmanto mengatakan bahwa meski ada masalah mesin, pesawat jenis angkut militer itu sebenarnya bisa saja selamat jika tidak menabrak antena.

Dwi meyakini, jika hal itu terjadi di bandara seperti Halim yang tak memiliki hambatan di luar lapangan udara dengan antena tinggi, pesawat bisa kembali selamat. Namun, menurut dia, di lingkungan Lanud Soewondo, Medan, terdapat antena-antena tinggi.

Padahal, dalam aturan penerbangan, sebut Dwi, tidak boleh ada obstacle atau gangguan pada navigasi penerbangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Muhaimin Mengaku Belum Bertemu Dasco dan Prabowo Soal Posisi PKB ke Depan

Muhaimin Mengaku Belum Bertemu Dasco dan Prabowo Soal Posisi PKB ke Depan

Nasional
Kesimpulan yang Diserahkan Kubu Anies, Prabowo dan Ganjar dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK

Kesimpulan yang Diserahkan Kubu Anies, Prabowo dan Ganjar dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
'Amicus Curiae' Megawati

"Amicus Curiae" Megawati

Nasional
Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com