Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Refly Harun Mundur

Kompas.com - 07/07/2015, 18:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS — Rabu, 1 April 2015, Refly Harun mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara. Ia meninggalkan kantornya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Sebelum bercerita tentang mundurnya pakar hukum tata negara itu, kita membaca terlebih dahulu dua pepatah atau proverbia Latin yang lahir ratusan tahun lalu di Kerajaan Romawi kuno. Kedua pepatah ini tidak paralel dengan alasan Refly Harun mundur, tetapi hanya untuk bahan tambahan renungan bagi pegawai atau petugas istana.

Pepatah pertama berbunyi, Exeat aula, qui vult esse pius. Menurut kamus Proverbia Latina yang disusun BJ Marwoto dan H Witdarmono, terjemahan langsung pepatah itu adalah "Barang siapa ingin menjadi orang baik, hendaklah meninggalkan istana". Terjemahan bebasnya seperti ini, "Kalau ingin tetap menjadi orang baik, janganlah masuk dalam struktur kekuasaan".

Pepatah Latin kuno lainnya yang mirip dengan itu berbunyi, Animo magis quam corpore aegri sunt. Terjemahannya, "Mereka (yang berkuasa) lebih banyak (terkena) sakit jiwa daripada sakit badan".

Pepatah pertama diciptakan penyair istana Kerajaan Romawi bernama Marcus Annaeus Lucanus (hidup tahun 39 sampai 65). Ia bekerja sebagai penyair istana Kaisar Nero (memerintah tahun 54 sampai 68). Karya syair epos Lucanus yang terkenal adalah "Pharsalia", yakni tentang perang saudara (Bellum civile) antara Julius Caesar dan Pompeius.

Kalangan istana tidak suka kepada Lucanus dan menuduhnya bersekongkol dengan berbagai pihak untuk menjatuhkan raja. Akhirnya, Lucanus dihukum mati. Namun, Lucanus tidak sakit jiwa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com