Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Belum Jadwalkan Pelantikan Jenderal Gatot sebagai Panglima TNI

Kompas.com - 04/07/2015, 03:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menyatakan, hingga Jumat (3/7/2015) belum ditetapkan jadwal pelantikan Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI yang sudah mendapat persetujuan DPR.

"Belum ditentukan jadwalnya," kata Pratikno seusai menghadiri peringatan Nuzulul Quran di Istana Negara Jakarta, Jumat (3/7/2015) malam.

Dalam rapat paripurnanya pada Jumat (3/7/2015), DPR menyetujui Letjen Purn Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelijen Negara dan Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI.

Sutiyoso akan menggantikan Marciano Norman, sedangkan Gatot Nurmantyo yang saat ini menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) akan menggantikan Jenderal TNI Moeldoko yang akan pensiun awal Agustus 2015.

Sementara itu, mengenai pertemuan Presiden Jokowi dengan Darmin Nasution, Pratikno mengatakan, dirinya tidak ikut dalam pertemuan itu. "Saya tidak ikut," katanya.

Ia menyebutkan, Presiden mengundang sejumlah tokoh, termasuk Darmin Nasution, untuk mendapatkan masukan.

"Presiden ingin mendaptkan masukan. Ini negara demokrasi kan perlu didengarkan masukan dari berbagai pihak," katanya.

Menurut dia, ide dan gagasan akan semakin kaya kalau melibatkan berbagai pihak.

"Sejauh yang saya tahu, Presiden mendiskusikan kondisi ekonomi saat ini dengan mereka, termasuk dampak ekonomi global dan seterusnya," kata Pratikno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com