Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Panggil Darmin Nasution dan CEO Indosat untuk Diskusi soal Ekonomi

Kompas.com - 03/07/2015, 20:45 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memanggil mantan Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, dan CEO Indosat Alexander Rusli ke Istana Kepresidenan, Jumat (3/7/2015) petang, untuk berdiskusi soal kondisi ekonomi saat ini. Pertemuan itu menjadi rentetan pertemuan yang dilakukan Presiden untuk menghadapi lesunya perekonomian Tanah Air.

"Enggak, cuma ngomongin ekonomi. Saya cuma kasih support soal infrastruktur telekomunikasi untuk keterangan Pak Darmin," ujar Alex seusai pertemuan.

Menurut Alex, pertemuan dilakukan secara singkat dan tak secara spesifik membahas kasus-kasus tertentu. Presiden hanya berdiskusi dan bertanya soal kondisi perekonomian kepada Darmin.

"Pak darmin bicara soal ekonomi, bagaimana uang trickling down dari atas ke bawah sudah mulai terasa di pasar mulai baik. Ya, saya nambahin masalah modal money, financial intrusion. Nothing special," kata dia.

Alex mengaku dirinya turut dipanggil Jokowi karena kerap berdiskusi dengan Darmin. "Jadi saya cuma tim pendukung Pak Darmin, ha-ha-ha," ucap dia.

Menurut Alex, pembicaraan singkat dengan presiden benar-benar hanya berbicara soal situasi ekonomi. Tidak ada pembicaraan mengenai masalah lain, termasuk wacana perombakan kabinet. "Kayaknya Presiden banyak panggil orang untuk dapat tambahan informasi," kata Alex.

Sementara itu, Darmin tidak banyak berkomentar soal pertemuannya dengan Jokowi. Senada dengan Alex, Darmin juga menampik ada pembicara lain di luar masalah ekonomi.

"Mengajak ngomong substansi ekonomi. Saya kira beliau ingin minta pendapat banyak orang," ujar Darmin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com