JAKARTA, KOMPAS.com — Panglima TNI Jenderal Moeldoko menegaskan, pihaknya akan mengevaluasi seluruh alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dimiliki TNI. Evaluasi dilakukan tak hanya berdasarkan umur alutsista, tetapi juga terkait kelayakan setiap alutsista.
"Kita lihat mulai tahun pembuatan. Evaluasi per tahunnya bagaimana. Kalau perlu diistirahatkan, ya diistirahatkan," kata Moeldoko di Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (2/7/2015).
Menurut Moeldoko, meski banyak alutsista TNI yang telah berumur, tidak sedikit yang berstatus masih layak pakai. Meski demikian, tahun penggunaan masih tetap menjadi perhatian utama dalam evaluasi tersebut.
"Ada kelayakan, layak terbang, layak berlayar, itu ada poin-poinnya untuk dinilai. Jadi, bukan karena tahunnya, tetapi tahun memang menjadi atensi," ujarnya.
Sementara itu, Moeldoko enggan membeberkan berapa besar alutsista yang masih berfungsi dan mana yang tidak. Menurut dia, hal itu merupakan rahasia negara.
Hasil investigasi sementara TNI Angkatan Udara, mesin pesawat Hercules C-130 mengalami malafungsi ketika lepas landas dari Pangkalan Udara Soewondo, Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6/2015). Pesawat buatan tahun 1961 itu jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna mengatakan, setelah lepas landas, salah satu mesin kanan pesawat mengalami malafungsi. Hal itu, kata dia, terlihat dari pesawat yang terbang ke kanan dengan ketinggian yang rendah. (Baca: KSAU: Mesin Kanan Malafungsi, Hercules Tabrak Antena)