JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak TNI kini fokus mencari sisa peluru yang belum ditemukan di lokasi jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara. Setidaknya sekitar 300 peluru belum ditemukan.
"Pencarian utama sisa-sisa peluru yang belum ditemukan. Dari 23.000 peluru (yang dibawa), sudah ditemukan 22.700 peluru lebih. Sisanya itu yang kita cari," kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna dalam wawancara dengan Kompas TV, Kamis (2/7/2015).
Agus mengatakan, Tim Paskhas sudah diinstruksikan untuk membuka reruntuhan gedung yang ditabrak pesawat Hercules. Pihaknya berharap semua peluru ditemukan.
Menurut TNI, pesawat Hercules C-130 tengah menjalani kegiatan rutin mengantarkan logistik ke beberapa pangkalan udara (lanud). Pesawat Hercules juga mengangkut prajurit dan keluarganya. Sebanyak 122 orang berada di dalam pesawat buatan tahun 1961 itu. Jumlah itu terdiri dari 12 awak pesawat dan 110 penumpang.
Tanggal 29 Juni, Hercules terbang dari Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, menuju Lanud Adisutjipto, Yogyakarta. Pada hari yang sama, Hercules kemudian terbang ke Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Tanggal 30 Juni, Hercules terbang dari Kanud Halim menuju Lanud Roesmin Nurjadin, Dumai, lalu menuju Lanud Soewondo, Medan.
Pukul 11.48 WIB, Hercules lepas landas menuju Lanud Tanjung Pinang Kepulauan Riau. Namun, ketika lepas landas, salah satu mesin kanan pesawat mengalami malafungsi. (Baca: KSAU: Mesin Kanan Malafungsi, Hercules Tabrak Antena)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.