JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan tidak akan mengintervensi Presiden Joko Widodo terkait perombakan atau reshuffle kabinet. Hasto memastikan bahwa PDI-P ingin menjaga stabilitas politik dan memberi kepercayaan penuh jika Jokowi akan melakukan perombakan dalam kabinetnya.
"Soal reshuffle kita jaga suasana sejuk biar Presiden bisa ambil keputusan sebaik-baiknya," kata Hasto di Jakarta Pusat, Selasa (30/6/2015) malam.
Ia menjelaskan, sikap PDI-P ini merupakan bentuk dukungan agar pemerintahan Jokowi dapat berjalan efektif. Terlebih, pemerintahan Jokowi dianggap telah berjalan cukup mapan sehingga memiliki banyak sumber untuk dijadikan masukan saat mengevaluasi kinerja para pembantu Presiden.
Meski demikian, Hasto mengungkapkan bahwa Jokowi perlu melakukan evaluasi pada menteri-menteri di bidang ekonomi. Hal itu berdasarkan hasil survei dan fakta di lapangan mengenai lambatnya pertumbuhan ekonomi nasional.
"Reshuffle tujuannya untuk efektivitas, konsolidasi pemerintahan, bukan untuk menimbulkan risiko politik. Biarlah Presiden mengambil keputusan terbaik," ujarnya.
Presiden Jokowi telah meminta seluruh menterinya membuat laporan kerja sekaligus rencana kerja hingga November mendatang. Laporan dan rencana kerja satu semester itu menjadi salah satu bahan evaluasi kerja kabinet yang selalu dilakukan Jokowi untuk melihat sejauh mana program tercapai dan mengetahui masalah apa yang menghambat kerja kabinet. Meski demikian, Presiden tidak mengatakan bahwa evaluasi ini akan berujung pada perombakan kabinet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.