Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hercules Jatuh, Pemerintah Akan Perbarui Alutsista

Kompas.com - 30/06/2015, 18:36 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan bahwa pemerintah akan memperbarui alat utama sistem persenjataan (alutsista) secara bertahap. Hal ini disampaikan Kalla saat menjawab pertanyaan mengenai upaya pemerintah melakukan evaluasi setelah jatuhnya pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara di Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6/2015).

"Rencananya, pemerintah memperbarui alutsista kita secara bertahap. Kalau pesawat angkut, baru beli pesawat (tipe) CN," ucap Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa.

Wapres mengakui bahwa pesawat Hercules yang jatuh tersebut adalah pesawat tua. Usia burung besi yang digunakan TNI AU tersebut sudah mencapai 50 tahun.

"Memang ini pesawat tua, sudah 50 tahun, tetapi ini mau di-retrofit. Semua memang kita punya 20 Hercules," kata Kalla.

Menurut dia, tentara Indonesia baru mulai membeli pesawat pada tahun 1950-an. Pada tahun 1960-an, masuklah pesawat Hercules.

"Waktu zamannya Bung Karno dan zaman Jenderal Yusuf tahun 1960-an itu awal-awal Hercules," sambung Kalla.

Mengenai asuransi bagi anggota TNI yang menjadi korban kecelakaan pesawat ini, Kalla menyatakan bahwa tidak ada asuransi bagi pesawat militer. Kendati demikian, pemerintah menyampaikan belasungkawa atas kejadian ini. Menurut laporan terakhir yang Kalla terima, puluhan prajurit TNI jadi korban kecelakaan tersebut.

Sejauh ini, Kalla belum berniat untuk meninjau langsung lokasi jatuhnya pesawat Hercules di Medan. Menurut perkiraan sementara, pesawat tersebut diduga jatuh karena masalah teknis.

"Ya namanya pesawat militer atau pesawat sipil bisa karena sebab teknis, manusia, atau alam. Namun, ini kelihatannya karena teknis. Saya baca laporannya, dia (pesawat) mau kembali," ujar Kalla.

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Fuad Basya mengatakan, pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6/2015), buatan Amerika Serikat tahun 1964. Pesawat itu jatuh dua menit setelah lepas landas dari Pangkalan Udara Soewondo pada pukul 12.08 WIB ketika akan menuju Tanjung Pinang. Pesawat tersebut akan mengantar logistik ke beberapa pangkalan udara TNI AU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com