JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira mengatakan bahwa partainya menjadikan isu anti-korupsi sebagai materi pokok sekolah partai calon kepala daerah. Materi ini dipilih sebagai upaya mewujudkan pemerintahan daerah yang efektif dan bebas korupsi.
Andreas menjelaskan, dalam materi itu akan disampaikan wawasan mengenai pembuatan rancangan anggaran yang bebas korupsi dan berpihak pada kepentingan masyarakat. Ia menyebut penyampai materi tersebut adalah salah seorang guru besar dari Universitas Gadjah Mada, dan kepala daerah dari PDI-P, seperti Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Bagaimana merancang politik anggaran yang bebas korupsi dan efektif dengan belanja publik jauh lebih besar dari pada belanja aparatur," kata Andreas, di Jakarta, Selasa (30/6/2015).
Selain penyusunan anggaran, kata Andreas, dibahas juga mengenai cara menekan korupsi di internal pemerintahan daerah. Misalnya dengan cara memberikan penghargaan berupa beasiswa atau promosi jabatan pada pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja dengan jujur, berintegritas, dan berprestasi.
PDI-P berharap sekolah calon kepala daerah ini dapat menjadi bagian penting dalam mencetak calon kepala daerah yang berkualitas dan memiliki komitmen kuat dalam mewujudkan pemerintahan yang efektif.
Secara resmi, PDI-P telah membuka sekolah partai untuk calon kepala daerah angkatan pertama, yang akan mengikuti pilkada serentak pada akhir tahun ini. Acara pembukaan itu dilakukan di Gedung DPP PDI Perjuangan, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, dengan dihadiri ratusan kader dan calon kepala daerah, Minggu (28/6/2015). (Baca: Megawati Buka Sekolah Partai Calon Kepala Daerah)
Saat berbicara di hadapan peserta sekolah partai itu, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengingatkan para calon kepala daerah yang akan bertarung dalam pilkada serentak untuk benar-benar bekerja keras serta berkomitmen pada pemerintahan yang efektif dan bersih. Ia meminta para calon kepala daerah tak sekadar memanfaatkan PDI-P sebagai kendaraan politik.
"Kami hanya merekomendasikan, kalian lah para calon yang harus berjuang mati-matian. Partai akan mendorong dengan menggerakkan seluruh lapangan yang bisa kami lakukan," kata Megawati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.