Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutiyoso Soroti Gerakan Terorisme dan Separatisme Lewat Dunia Maya

Kompas.com - 30/06/2015, 12:48 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Kepala Badan Intelijen Negara, Sutiyoso, menilai ancaman gerakan terorisme dan separatisme di era modern ini begitu mudah dan cepat menyebar. Salah satu penyebabnya adalah kemajuan teknologi informasi yang memudahkan berbagai kalangan mengakses dunia maya.

"Dengan semakin canggihnya teknologi informasi dan komunikasi, maka ajaran terorisme dan ideologi ekstrem akan semakin mudah memengaruhi generasi kita, terutama generasi muda yang tidak memahami dan mengamalkan Pancasila," kata Sutiyoso saat memaparkan visi-misi saat uji kelayakan dan kepatutan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/6/2015).

Sutiyoso mencontohkan gerakan organisasi pendukung Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS atau ISIS), yang menyebar lewat berbagai website dan media sosial di internet. Dengan cara ini, paham radikal bisa berkembang dengan cepat ke banyak orang.

"Bentuk ancaman yang membahayakan eksistensi keutuhan, keamanan, dan kepentingan nasional Indonesia saat ini semakin kompleks, bersifat asimetris, dan tidak terpola," ucapnya.

Untuk mengantisipasi terus berkembangnya ajaran terorisme dan separatisme melalui dunia maya ini, Sutiyoso mengusulkan modernisasi alat-alat intelijen. Mantan Panglima Komando Daerah Militer Jakarta Raya itu menilai alat-alat intelijen di Indonesia saat ini masih kalah dibandingkan negara-negara lain.

"Pengamanan terhadap informasi melalui dunia maya serta perang telekomunikasi dan cyber relatif masih lemah. Hal ini perlu diwaspadai," ujar mantan Pangdam Jaya itu.

Setelah Sutiyoso memaparkan visi-misinya, uji kelayakan dan kepatutan langsung digelar secara tertutup demi menjaga kerahasiaan informasi. Setelah itu, Komisi I akan menggelar rapat untuk mengambil keputusan. Komisi I tidak menentukan apakah Sutiyoso lolos atau tidak lolos uji tersebut. Komisi hanya akan memberikan rekomendasi kepada Presiden Joko Widodo apakah Sutiyoso layak atau tidak layak menjadi Kepala BIN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com