Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heli Malaysia Diduga Mendarat di Sebatik, Ini Komentar Kalla

Kompas.com - 29/06/2015, 20:14 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menanggapi informasi yang menyebutkan bahwa helikopter Bell yang diduga milik Malaysia mendarat di Kecamatan Sebatik, Kalimantan Utara. Menurut dia, tak ada yang perlu dipermasalahkan karena Indonesia adalah negara yang bersahabat dengan negara tetangganya.

"Ya mungkin karena darurat, dia mendarat, saya tidak tahu, tergantung mendarat karena teknis atau apa kan. Itu pasti ada mungkin perjanjian, saya tidak tahu. Kita kan negara bersahabat," kata Kalla, di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Senin (29/6/2015).

Sebelumnya, beredar foto melalui media sosial yang menggambarkan helikopter Bell putih mendarat di Kecamatan Sebatik. Helikopter tersebut diduga milik Malaysia. (Baca: Diduga Langgar Perbatasan, Foto Heli Malaysia Mendarat di Sebatik Menyebar di Medsos)

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, heli tersebut diperkirakan mendarat di helipad milik Satgas Pamtas 512/ Dadaha Yudha yang baru beberapa hari lalu menggantikan Satgas Pamtas 433/Julu Siri.

“Katanya kejadiannya Minggu pagi pukul 08:40 WITA,“ ujar salah satu wartawan media lokal Viqor di Nunukan, yang juga mendapat kiriman gambar melalui jejaring sosial, Minggu (28/6/2015).

Berdasarkan keterangan warga yang mengunggah gambar tersebut, helikopter Bell 9M-YMH yang diduga milik Malaysia tersebut tampak berputar-putar tiga kali di atas wilayah Sebatik Tengah dan Sebatik Utara. Semula, heli tersebut akan mendarat di pematang sawah yang telah disiapkan di wilayah Sebatik, Malaysia. Namun, helipad yang disiapkan tidak bisa digunakan karena hujan deras pada malam sebelum helikopter mendarat.

Hingga akhirnya, heli yang diduga milik perusahaan Sabah Air tersebut mencari tempat pendaratan alternatif. Heli yang kabarnya ditumpangi Mendagri Negara Malaysia Datuk Sri Ahmad Zaid Hamidi tersebut akhirnya mendarat di Pos Kotis Satgas Pamtas Yonif 521/Dadaha Yudha yang terletak di Desa Aji Kunig.

Heli tersebut diperkirakan mendarat selama kurang lebih lima menit. Selama lima menit itu, tidak ada satu pun penumpang yang turun. Saat salah satu anggota TNI berusah mendekat, heli tersebut kembali mengangkasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com