PAN Anggap Dana Bantuan Parpol Saat Ini Tak Cukup untuk Operasional Setahun

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional mendukung langkah pemerintah menaikkan bantuan keuangan untuk partai politik. PAN merasa selama ini bantuan dana sebesar Rp 108 per suara yang diberikan pemerintah masih jauh dari cukup.

"PAN kan sekarang 9 juta suara dikalikan saja berapa itu. Kecil kan, kalau mau dikatakan untuk biaya operasional DPP PAN, setahun saja enggak cukup," kata Sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto saat dihubungi, Jumat (26/6/2015).

Menurut Yandri, kenaikan dana parpol sangat penting untuk mewujudkan demokrasi yang sehat di setiap parpol. Dengan naiknya dana bantuan, diharapkan tak ada lagi praktik politik uang dan praktik lain yang tidak sehat.

Terkait berapa jumlah kenaikan dana parpol ini, Yandri enggan menyebut angka ideal untuk dana bantuan itu. "Kalau ideal enggak ideal kan relatif. Tapi sekali lagi kalau dikatakan cukup, ini jauh dari cukup," ucapnya.

PAN menyerahkan segala keputusan mengenai hal ini pada pemerintah. Yandri mengapresiasi pemerintah yang sudah berinisiatif menaikkan dana parpol yang selama beberapa tahun terakhir tak mengalami kenaikan.

"Kita tidak mengukur besar kecilnya, kami menghargai itu sebagai partisipasi untuk membantu kehidupan demokrasi," ucap Yandri.

Presiden Joko Widodo telah menyetujui kenaikan bantuan keuangan untuk partai politik yang dimungkinkan dialokasikan pada APBN 2016. Meski demikian, besaran anggarannya masih masih belum ditetapkan karena masih harus dibahas sejumlah kementerian. (Baca Presiden Setuju Kenaikan Bantuan Dana untuk Partai Politik)

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat ditanya wartawan di Jakarta, Rabu (24/6/2015), menyatakan, pihaknya sudah mendengar adanya persetujuan dari Presiden Jokowi. "Namun, perlu dibahas (besarannya) di bawah (kementerian). Ini karena fokus anggaran masih pada infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Sisanya baru untuk akomodasi kenaikan bantuan partai," ujarnya.