"Pokoknya kalau berhubungan dengan DPR, enggak deh," ujar Abdullah, di Gedung KPK, Jakarta, Senin (22/6/2015).
Abdullah pernah mengikuti seleksi calon pimpinan KPK pada periode sebelumnya. Namun, ia gugur pada tahapan uji kelayakan dan kepatutan di DPR. Menurut dia, kegagalannya saat itu karena ia tidak melakukan lobi ke DPR.
"Sebab saya tidak mungkin lobi, tidak pernah lobi, sampai kapan pun saya tidak pernah lobi," kata Abdullah.
Meski banyak pihak mendorongnya mengikuti seleksi, Abdullah bersikukuh tidak mau ikut karena seleksi tahap akhir ditentukan oleh DPR. Menurut dia, uji kelayakan dan kepatutan di DPR sarat muatan politis.
"Kan kalau kita sudah tahu nabrak tembok kenapa harus maju? Kecuali kalau final di Pansel mungkin saya mau. Tapi karena DPR lembaga politik, tidak lepas dari kepentingan politik," kata Abdullah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.