"Dia juga meminta kompensasi untuk menjadi staf saya di DPR," kata Lucky Hakim di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (17/6/2015).
"Bahkan mereka juga meminta beberapa proyek di DPR," ucap Lucky.
Kekesalan Lucky memuncak karena keduanya terus meminta uang disertai ancaman. Mereka mengancam akan membocorkan sejumlah informasi pribadi mengenai Lucky terkait soal ijazah, kasus perceraian Lucky, hingga soal pajak kepada media. [Baca: Anggota DPR Lucky Hakim Diperas, Pelaku Ancam Beberkan Rahasia soal Ijazah]
Lucky lantas melaporkan RS dan A ke polisi. Keduanya ditangkap di Plaza Senanyan, Jakarta, Rabu (17/6/2015) 17.00 WIB. Baca: Pelaku Pemerasan Anggota DPR Lucky Hakim Ditangkap di Plaza Senayan