Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPR Sebut Dana Aspirasi Rp 20 Miliar untuk Gantikan Musrenbang

Kompas.com - 14/06/2015, 15:56 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi XI DPR RI, Andreas Eddy Susetyo, mengatakan, dana aspirasi sebesar Rp 20 miliar per tahun bagi setiap anggota DPR, akan digunakan untuk menggantikan program-program pemerintah daerah yang tidak berjalan dengan baik. Salah satunya program Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang dinilai tak efektif.

"Memang ini bisa dilakukan pemerintah daerah. Tetapi, ini koreksi dari proses perencanaan pembangunan yang belum berjalan baik, seperti Musrenbang. Kita punya list program untuk penajaman kembali fungsi Musrenbang itu," ujar Andreas, saat ditemui seusai menjadi narasumber dalam diskusi publik di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (14/6/2015).

Musrenbang adalah sebuah mekanisme perencanaan di daerah, untuk mempertemukan usulan atau kebutuhan masyarakat dengan apa yang akan diprogramkan pemerintah.

Biasanya pelaksanaan Musrenbang melibatkan masyarakat dan pemda, mulai dari tahapan proses hingga pelaksanaan program.

Andreas mengatakan, dana aspirasi tersebut memang diserahkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ke dana alokasi khusus di pemerintah daerah.

Tujuannya, agar pelaksanaan pembangunan tetap dilakukan oleh pemda, sementara anggota DPR hanya menerima usulan dari masyarakat daerah.

Sementara itu, mengenai pemerataan antar daerah terkait sistem daerah pemilihan yang disesuaikan dengan jumlah pemilih, Andreas memastikan pembagian akan dilakukan secara seimbang.

Menurut dia, sebagian besar dana pembangunan daerah telah dianggarkan dalam APBD. "Kalau dari rata-rata penduduk pemilih, memang Pulau Jawa lebih besar. Tetapi untuk daerah sudah dianggarkan dalam 99,5 persen dana APBN. Sementara dana aspirasi, hanya 0,5 persen dari APBN," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com