JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi Komisi Pemberantasan Korupsi Priharsa Nugraha mengatakan, KPK siap menelusuri rekam jejak calon panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan calon kepala Badan Intelijen Negara Letjen (Purn) Sutiyoso.
Permintaan penelusuran rekam jejak diminta oleh Komisi I DPR RI sebelum melakukan uji kepatutan dan kelayakan.
"Jika memang diminta untuk membantu menelusuri rekam jejak, KPK siap," ujar Priharsa melalui pesan singkat, Kamis (11/6/2015).
Priharsa mengatakan, KPK akan memastikan apakah kedua calon tersebut bebas dari kasus korupsi. KPK, kata Priharsa, juga akan menelusuri rekam jejak mereka melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara.
Sebelumnya, anggota Komisi I DPR RI Syaifullah Tamliha menyatakan, Komisi I membentuk tim klarifikasi yang terdiri dari Komnas HAM dan KPK untuk melakukan pengecekan rekam jejak. Tamliha menjelaskan, Komnas HAM nantinya akan memeriksa rekam jejak Gatot dan Sutiyoso terkait masalah HAM sepanjang mereka berkarier di militer.
Khusus Sutiyoso, Komisi I akan meminta klarifikasi terkait peristiwa penyerangan Kantor DPP PDI-P pada 27 Juli 1996. Sebab, Sutiyoso yang saat itu menjabat sebagai Pangdam Jaya dianggap sejumlah pihak terlibat atas serangan tersebut.
Sedangkan KPK akan diminta klarifikasi mengenai harta kekayaan Gatot dan Sutiyoso. Harus dipastikan kedua calon ini bersih dari korupsi.
"Kita lihat nanti kapan terakhir kali mereka melaporkan harta kekayaan. Wajar atau tidak laporannya," ucap Tamliha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.