Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Kamisan Ke-400 Disertai Karangan Bunga "Turut Berbahagia" untuk Jokowi

Kompas.com - 11/06/2015, 17:18 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Peringatan aksi Kamisan ke-400 yang dilakukan korban dan keluarga korban pelanggaran hak asasi manusia (HAM) masa lalu disertai dengan aksi mengirim karangan bunga untuk Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Kamis (11/6/2015). Dalam karangan bunga berukuran 2 meter x 1 meter itu tersemat tulisan "Turut Berbahagia".

Di bawah tulisan juga tertulis, "Untuk Bapak Presiden Joko Widodo, 400 Kamis Seberang Istana: Jokowi Hutang Janji Hapus Impunitas!".

Selain itu, dipasang juga berbagai spanduk, mulai dari tulisan "Aksi Diam Melawan Impunitas", hingga foto-foto para korban pelanggaran HAM yang ditempel di atas kain hitam.

Salah satu spanduk juga bertuliskan tagihan janji kepada Jokowi, "#JokowiHutangJanji Tuntaskan Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu".

Sekitar 20 orang yang ikut dalam aksi tersebut mengenakan baju hitam dan berdiri di depan Istana Merdeka sambil memegang payung hitam. Mereka menunjukkan tulisan "400 Kamis Seberang Istana".

"Jadi bertepatan dengan pernikahan anak Jokowi (Gibran), kita juga mau sebahagia itu. Tapi, tolong tuntaskan pelanggaran HAM masa lalu supaya kita bahagia juga," kata koordinator aksi, Wara Aninditari, di depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (11/6/2015).

Wara menuturkan, mereka juga menuntut untuk tidak menjadikan rekonsiliasi sebagai cara penyelesaian. Dia menyebut masih ada cara lain untuk menyelesaikannya, yakni dari sisi yudisial dan non-yudisial.

"Salah satunya lewat pengadilan HAM Ad Hoc sebagaimana diatur dalam undang-undang tentang pengadilan HAM," kata Wara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Nasional
Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Nasional
KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

Nasional
PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

Nasional
Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Nasional
AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

Nasional
Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Nasional
Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Nasional
Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

Nasional
Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Nasional
Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Nasional
Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com