Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghulu Mengaku Deg-degan Nikahkan Putra Jokowi

Kompas.com - 09/06/2015, 15:13 WIB
Sabrina Asril

Penulis


SOLO, KOMPAS.com
 — Menjelang pernikahan Gibran Rakabuming Raka dengan Selvi Ananda, rupanya bukan hanya calon mempelai yang deg-degan menanti hari berbahagia itu. Sang penghulu, yang merupakan Kepala Kantor Urusan Agama Banjarsari, Mukhtarozi, pun mengaku khawatir diberi mandat menikahkan putra sulung Presiden Joko Widodo itu.

"Kalau dibilang deg-degan, ya deg-degan. Beban psikologis lebih besar karena yang datang bukan orang biasa dan dilihat semua orang," ujar Mukhtar saat dijumpai di kantornya, Selasa pagi ini.

Setelah namanya mencuat sebagai orang yang dipilih sebagai penghulu Gibran-Selvi, Mukhtar mengaku langsung mendapat banyak telepon dari kerabatnya. Tak tanggung-tanggung, para kerabat itu mengingatkan Mukhtar untuk tak membuat kesalahan dalam proses akad nikah Gibran-Selvi pada Kamis (11/6/2015).

Supaya tak membuat kesalahan, Mukhtar yang sudah sejak tahun 1991 menjadi petugas pencatat nikah (PPN) itu sengaja menyiapkan catatan. Geladi bersih pun sudah dilakukan bersama Gibran dan Selvi.

"Alhamdulillah, sejauh ini lancar. Tinggal pelaksanaan hari H saja," kata dia.

Menurut Mukhtar, menikahkan putra Presiden sama saja dengan menikahkan masyarakat pada umumnya. Terlebih lagi, lanjut dia, keluarga Presiden Jokowi sudah menitipkan satu pesan kepadanya.

"Pesannya cuma satu, jangan diistimewakan. Disamakan saja dengan yang lain," ujar Mukhtar.

Mukhtar akan menjadi penghulu pada akad nikah Gibran-Selvi yang dilakukan pada Kamis (11/6/2015) pukul 09.00. Proses akad nikah dilakukan di Graha Saba Buana, Jalan Letjen Soeprapto, Sumber.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com