Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditandatangani Wakapolri, Telegram Rahasia Tak Harus Tanda Tangan Kapolri

Kompas.com - 05/06/2015, 23:54 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Telegram Rahasia (TR) Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti terkait pergeseran 35 perwira tinggi dan 143 perwira menengah di lingkungan Polri, Jumat (5/6/2015) malam, tidak ditandatangani oleh Badrodin, melainkan oleh Wakil Kepala Polri Komjen Budi Gunawan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Irjen Agus Riano mengatakan, hal itu sesuatu yang biasa, karena TR tersebut atas nama Kapolri.

"Kan itu atas nama Kapolri. Jadi bisa Kapolri langsung atau bisa juga Asisten SDM. Jadi engggak masalah di antara Beliau bertiga (Kapolri, Wakapolri dan Asisten SDM)," ujar Agus, saat dikonfirmasi, Jumat malam.

TR Kapolri terdiri dua bagian. Bagian pertama, TR menjelaskan pemberhentian dan pengangkatan perwira tinggi dan menengah. Meski di bagian awal TR tertulis "Dari: Kapolri",  namun pada bagian akhir TR, ditandatangani Wakapolri.

Demikian pula pada TR bagian kedua. TR kedua ini menjelaskan pemberhentian dan pengangkatan perwira menengah saja. Sama seperti TR bagian pertama, bagian awal TR kedua ini juga tertulis "Dari: Kapolri". Pada bagian akhir juga ditandatangani Wakapolri.

Pada mutasi kali ini, terjadi pergeseran pejabat pada sejumlah posisi. Salah satunya untuk jabatan KEpala Polda Metro Jaya. Irjen Unggungg Cahyono yang sebelumnya menjabat Kapolda Metro Jaya dimutasi sebagai Asisten Operasional Kapolri. Ada pun, posisi Unggung digantikan Irjen Tito Karnavian yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Perencanaan (Asrena) Polri.

Posisi Tito digantikan oleh Irjen Arif Wachyunadi. Selain itu, pergeseran juga terjadi di Direktorat Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri. Brigjen Herry Prastowo diangkat sebagai Kepala Biro Pertanggungjawaban Profesi Divisi Profesi dan Pengamanan Polri. Sementara, posisi Herry diisi oleh Brigjen Carlo Brix Tewu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com