"Ya ini dari Riau, tetapi mendadak untuk membahas masalah konsolidasi internal. Ini untuk memastikan tidak ada lagi yang melakukan perbuatan melawan hukum dan mengganggu persiapan Partai Golkar menghadapi pilkada," ujar Idrus, saat ditemui di Hotel Sultan, Selasa malam.
Menurut Idrus, pertemuan tersebut guna memastikan adanya kedisiplinan dari keluarga besar Partai Golkar, sehingga tidak ada lagi yang melakukan kegiatan partai yang melawan hukum.
Meski putusan pengadilan telah melarang kubu mana pun untuk melakukan kegiatan partai, kata dia, nyatanya hingga saat ini masih ada pihak-pihak yang berusaha untuk melakukan aktivitas partai.
Meski demikian, Idrus mengakui bahwa rapat tersebut digelar secara mendadak. Dia mengatakan, semestinya rapat tersebut dihadiri juga oleh Agung Laksono yang berdasarkan kepengurusan Munas Riau, menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar.
Pantauan Kompas.com, hingga rapat dimulai, tidak tampak satu pun pengurus partai yang berasal dari kubu yang dipimpin Agung Laksono. Para petinggi partai yang hadir hanya berasal dari kubu Aburizal Bakrie, yang terbentuk dalam Munas di Bali.
Ada pun para petinggi partai yang hadir yaitu, Ketua Umum Partai Aburizal Bakrie, Wakil Ketua Umum Setya Novanto, Aziz Syamsuddin, Nurdin Halid, Theo L Sambuaga, Syarif Cicip Sutardjo, Siti Hediati Haryadi Suharto, dan Ade Komaruddin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.