Sejumlah anggota DPR lainnya juga diajak dalam kunjungan ini. Fahri mengaku menyambut baik dan mendukung keinginan Parlemen Sudan untuk menjadi Sekretariat Parlemen Asia Afrika yang pertama. Diharapkan, ke depan, hubungan kerja sama Indonesia-Sudan bisa lebih baik, dan didukung parlemen kedua negara.
"Hal ini diperlukan agar tetap terpelihara dalam memori bahwa Indonesia dan Sudan memiliki hubungan khusus," kata Fahri Hamzah dalam keterangan tertulisnya.
Ia menjelaskan, berdasarkan Undang-Undang MPR, DPR dan DPRD, setiap anggota DPR memiliki kewajiban meningkatkan kerja sama antar parlemen. Secara khusus, kata dia, kedua parlemen akan memfokuskan peningkatan kerja sama antarparlemen ini di negara-negara Islam.
Dalam hubungan antara Indonesia dan Sudan, kata Fahri, terdapat tiga level komunikasi yang perlu dibangun. Pertama, DPR dan Pemerintah Indonesia akan segera mengucapkan selamat atas pelantikan parlemen dan pelantikan presiden Sudan keesokan harinya.
Kedua, peningkatan hubungan business to business yang sudah menunjukkan progress signifikan perlu terus ditingkatkan. Ketiga, hubungan antarmanusia atau antarrakyat yang merupakan hal paling mendasar.
"Sebagai contoh, ternak dari Sudan pernah terhambat impornya ke Indonesia karena isu penyakit mulut dan kuku. Maka DPR RI akan mendorong agar sertifikasi sehat terhadap ternak dari Sudan mendapatkan prioritas, sehingga persoalan dapat dituntaskan," kata Fahri.
Ke depannya, kata dia, kemungkinan dikuatkannya kerja sama Parlemen untuk mendukung perdagangan kedua negara di bidang produk pertanian, peternakan dan kehutanan bisa terus ditingkatkan. Delegasi DPR RI pun berjanji akan memberikan dorongan pada Pemerintah RI agar bisa menindaklanjuti potensi itu, termasuk mengatasi hambatan yang ada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.