Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon: Ekonomi Jatuh, PSSI Juga Diperlakukan seperti Ini!

Kompas.com - 01/06/2015, 12:33 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyesalkan keputusan FIFA yang memberikan sanksi kepada PSSI. Akibat sanksi ini, tim nasional Indonesia tidak bisa berkompetisi di kualifikasi Piala Dunia dan Piala Asia.

"Ini mengganggu kesenangan rakyat Indonesia. Ekonomi jatuh. PSSI juga diperlakukan seperti ini," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/6/2015).

Menurut Fadli, sanksi yang dijatuhkan FIFA disebabkan pemerintah lambat mengambil keputusan untuk mencabut pembekuan PSSI. Fadli menilai, langkah pembekuan sebenarnya tidak perlu dilakukan sejak awal.

Jika memang PSSI dianggap bermasalah, pemerintah cukup mencari orang-orang yang bermasalah dan mengeluarkannya dari lembaga tersebut.

"Jadi, pemerintah seharusnya bisa lakukan proses recovery dalam waktu dekat dan mengevaluasi tindakannya salah. Ini merupakan hal yang patut diperbaiki karena dampaknya seluruh Indonesia," ucap Fadli.

Jika pemerintah tak mengambil tindakan dalam waktu dekat, Fadli mengatakan, tidak menutup kemungkinan DPR akan menggunakan hak bertanya hingga hak menyelidiki.

"Di komisi terkait (Komisi X) penggunaan hak-hak ini sudah mulai dibicarakan," ujar politisi Partai Gerindra ini.

FIFA menjatuhkan sanksi kepada Indonesia, Sabtu (30/5/2015), berupa larangan berkiprah di laga internasional. Namun, khusus untuk SEA Games Singapura, 5-16 Juni, FIFA mengizinkan tim Indonesia tetap berlaga.

Sanksi itu dijatuhkan karena pemerintah dinilai mengintervensi PSSI. Bentuk intervensi itu antara lain pembekuan PSSI pada 17 April dan dibentuknya Tim Transisi yang mengambil alih tugas-tugas PSSI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com