"Harus dilihat juga, semangat pembentukan KPK itu ada pada World Bank, bank yang oleh Pak Jokowi tidak disetujui," ujar Fadli di acara diskusi di Menteng, Jakarta, Sabtu (30/5/2015).
Atas dasar itu, Fadli heran mengapa sampai pada saat ini pemerintah masih mengandalkan KPK sebagai komando pemberantasan korupsi di Indonesia. "Kok mau saja memakai produk World Bank. Model itu terbukti tidak dapat mewujudkan kesejahteraan di masyarakat," ujar Fadli.
Fadli melihat bahwa kegagalan KPK lantaran pada pelaksanaannya, lembaga superbodi itu tidak memiliki program yang komprehensif, sistematis dan terstruktur dalam memberantas korupsi.
"Orang korupsi karena ada apa? Karena ada kesempatan. Maka itu harusnya tutup semua kesempatan korupsi, bangun sistem. Ini kan tidak," ujar Fadli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.