Ia berharap Kompas.com semakin meningkatkan kualitasnya setelah memasuki usia ketujuh tahun pada 29 Mei 2015.
Menurut Moeldoko, Kompas.com telah berhasil menjadi pionir portal berita yang kritis dalam pemberitaan. Daya kritis Kompas.com itu ia anggap akan memacu peningkatan kinerja TNI.
"Saya secara pribadi dan mewakili prajurit saya mengucapkan terima kasih pada Kompas.com yang selama ini telah menyuarakan hal-hal bagus yang dilakukan TNI, tetapi juga memberikan kritik pada hal-hal yang perlu disikapi untuk perbaikan," kata Moeldoko, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/5/2015) lalu.
Moeldoko mengaku selalu membaca berita dari Kompas.com. Beberapa isu yang menjadi minatnya adalah isu mengenai pertahanan dan politik nasional.
"Saya sering mengikuti pemberitaan dari sisi politik dan keamanan," ungkapnya.
Kompas.com dimulai pada tahun 1995 dengan nama Kompas Online. Kompas Online pada awalnya hanya berperan sebagai edisi internet dari Harian Kompas.
Kemudian tahun 1998 Kompas Online bertransformasi menjadi Kompas.com dengan berfokus pada pengembangan isi, desain, dan strategi pemasaran yang baru. Kompas.com pun memulai langkahnya sebagai portal berita terpercaya di Indonesia.
Sepuluh tahun kemudian, pada 29 Mei 2008, Kompas.com tampil dengan perubahan penampilan yang signifikan. Mengusung ide “Reborn”, Kompas.com membawa logo, tata letak, hingga konsep baru di dalamnya.
Apa kata tokoh lainnya tentang Kompas.com? Klik #Magni7
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.