JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Betti Alisjahbana mengatakan, empat Pimpinan KPK yang akan dipilih nantinya berasal dari latar belakang dan keahlian yang berbeda. Kemampuan yang beragam dinilai dibutuhkan KPK dalam penanganan kasus korupsi yang semakin modern.
"Kami akan bawa delapan nama ke DPR, untuk kemudian dipilih empat sebagai Pimpinan KPK. Empat itu harus dari latar belakang yang berbeda," ujar Betti, dalam talk show Kompas Kampus di Balairung Universitas Indonesia, Kamis (28/5/2015).
Betti mengatakan, sebelum menyerahkan delapan nama ke DPR, panitia seleksi akan lebih dulu mengingatkan kepada Komisi III DPR RI untuk menyadari pentingnya keberagaman kemampuan pimpinan baru KPK. Menurut dia, hal itu juga sesuai dengan penunjukkan tim pansel yang memiliki latar belakang berbeda oleh Presiden Joko Widodo.
Sementara itu, Pimpinan sementara KPK Johan Budi mengatakan, sebaiknya calon pimpinan KPK tidak diwajibkan hanya dari latar belakang pendidikan hukum saja. Menurut dia, Pimpinan KPK yang baru harus terdiri dari berbagai latar belakang keilmuan.
"Calon Pimpinan KPK tidak harus dari sarjana hukum, ini bahaya. Soal kemampuan tidak hanya paham hukum, tapi manajerial. Semakin ke depan, modus korupsi semakin canggih. Misalnya, pimpinan KPK juga harus paham soal perbankan," kata Johan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.