JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mempertanyakan barang bukti narkoba yang disita oleh kepolisian. Megawati merasa heran karena kepolisian selalu menampilkan hasil penangkapan, tetapi jarang sekali mengekspos pemusnahan barang bukti narkoba tersebut.
"Bertanya kan boleh. Boleh dong, saya WNI, lho," kata Megawati saat memberikan kuliah umum di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional, Jakarta, Kamis (28/5/2015).
Presiden kelima Republik Indonesia itu mengaku sering mendapat informasi melalui pemberitaan media massa tentang keberhasilan kepolisian mengungkap dan menyita barang bukti narkoba dari bandar besar. Namun, informasi mengenai keberadaan barang bukti narkoba yang disita jarang sekali disampaikan oleh polisi.
Megawati khawatir barang bukti narkoba tersebut disalahgunakan oleh oknum personel kepolisian. Hal itu karena tingginya harga narkoba sehingga dapat membuat orang gelap mata dan tergiur untuk menjualnya.
"Kenapa ya, keberhasilan ditangkap sekian kilo, tapi saya enggak bisa lihat fotonya (pemusnahan). Apa enggak boleh difoto ya? Umpamanya dibuka 10 (narkoba), diambil satu saja kan sudah berapa harganya," ucap Megawati.
Ia menegaskan, peredaran dan penyalahgunaan narkoba sudah menjadi masalah serius di Indonesia. Megawati berharap semua pihak menyadari dan ikut berupaya untuk menghentikan serta memutus mata rantai peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.