Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parpol Dipersilakan Usul Calon Pimpinan KPK ke Pansel

Kompas.com - 26/05/2015, 14:06 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terbuka terhadap setiap usulan nama calon. Pansel tak mempersoalkan apabila partai politik hendak mengajukan nama calon. Namun, Pansel mengingatkan agar nama yang diajukan adalah orang yang kredibel dan berintegritas.

"Kadang-kadang ada orang yang berikan rekomendasi, kalau melihat ada orang bagus. Tidak selalu kalau ada yang rekomendasikan adalah titipan yang jelek, siapa tahu memang berkredibel dan bagus," ujar Juru Bicara Pansel KPK Betti Alisjahbana dalam jumpa pers di kantor Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (26/5/2015).

Hal itu dikatakan Betti saat ditanyakan wartawan soal kemungkinan partai politik akan mencampuri proses seleksi Pansel KPK dengan menitipkan sejumlah nama.

Di dalam jumpa pers kemarin, mantan bos IBM Indonesia itu juga menegaskan bahwa kesembilan perempuan yang ada di Pansel KPK adalah orang independen yang tak akan bisa diintervensi.

Menurut Betti, Pansel KPK akan melakukan seleksi yang sama bagi setiap nama-nama yang diusulkan. (Baca: Mau Jadi Pimpinan KPK? Ini Syaratnya)

"Kami tidak akan melihat siapa yang merekomendasikan, tapi kami melihat kapasitas calonnya," ucap dia.

Di dalam proses seleksi administrasi, kata Betti, Pansel KPK juga akan mampu melihat gambaran latar belakang seseorang melalui daftar riwayat hidup. Selain itu, Pansel KPK juga membuka saran dan kritik dari masyarakat setelah semua nama pendaftar diumumkan ke publik.

"Kuncinya yang daftar harus cukup banyak sehingga yang bagus bisa lebih banyak. Maka ini keluarnya akan menghasilkan pimpinan yang bagus juga," ucap dia.

Pansel KPK akan memilih delapan calon pimpinan KPK untuk menduduki empat posisi di lembaga itu. Pimpinan KPK saat ini akan segera mengakhiri masa jabatannya pada Desember 2015. Pendaftaran terhadap calon pimpinan KPK akan dilakukan dari 5-24 Juni 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com