PALU, KOMPAS.com - Dua terduga teroris di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, tewas dalam baku tembak dengan polisi, Minggu (24/5/2015) malam. Baku tembak itu terjadi saat polisi melakukan penggerebekan. Satu petugas kepolisian juga dikabarkan terluka dalam baku tembak ini.
Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah, AKBP Hari Suprapto mengatakan, kedua terduga teroris tersebut diduga kuat adalah anggota Mujahidin Indonesia Timur yang dipimpin Santoso. Saat ini kedua korban yang tewas ditembak itu sudah dibawa ke RS Bhayangkara di Kota Palu.
"Saya belum dapat informasi identitas kedua korban tewas," kata Hari di Palu.
Polisi juga menyita sejumlah senjata dan peluru. Hari menyebutkan, barang bukti yang diamankan itu antara lain sepucuk senjata laras panjang M16, dua bom rakitan, parang, dua buah magazen serta 20 peluru kaliber 5,56 mm.
Aparat sebelumnya telah mengintai tempat persembunyian kelompok teror di Desa Gayatri tersebut hingga akhirnya terjadi baku tembak.
Saat ini polisi terus memburu buronan kasus terorisme yang diperkirakan masih bersembunyi di hutan Kabupaten Poso dan Kabupaten Parigi Moutong. Operasi pencarian kelompok teroris itu tergabung dalam sandi Camar Maleo II yang telah dimulai pada pekan lalu dengan kekuatan sekitar 1.000 personel.
Beberapa waktu lalu salah satu teroris bernama Daeng Koro dan Imam tewas ditembak polisi di wilayah Kabupaten Parigi Moutong.
Aparat polisi di sejumlah daerah di Provinsi Sulawesi Tengah saat ini kian menggiatkan razia di sejumlah tempat untuk mengurangi ruang gerak pelaku teror.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.