Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Agung: Islah Golkar Akan Istimewa Jika Aburizal Mundur sebagai Ketum

Kompas.com - 24/05/2015, 13:05 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
- Pelaksana Tugas Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Papua versi kepemimpinan Agung Laksono, Victor Abraham Abaidata, mengatakan, jalan islah akan istimewa apabila Aburizal Bakrie bersedia mundur dari kursi Ketua Umum Golkar.

"Islah bukan gagasan baru. Namun akan menjadi istimewa jika Pak ARB bersedia mundur dari jabatan ketua umum meski hanya sementara," kata Victor melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (24/5/2015), seperti dikutip Antara.

Hal itu disampaikan Victor menanggapi wacana islah antara Golkar kubu Agung Laksono dan Aburizal yang tengah diupayakan oleh kader senior Golkar sekaligus Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

Victor mengatakan, dalam proses islah itu mekanisme penjaringan dan kriteria calon kepala daerah untuk kepentingan pilkada serentak dapat dikerjakan oleh tim bersama. (baca: Ical-Agung Sepakat Golkar Daftar Pilkada, soal Ketum Belakangan)

Namun, pemberian rekomendasi dan surat dukungan kepada calon kepala daerah untuk diserahkan ke KPU, hal itu dilakukan oleh kepengurusan Golkar yang tercatat atau terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM RI dan memiliki SK Menkumham yang masih berlaku sesuai dengan amanat undang-undang.

Menurut dia, islah bisa tetap berjalan seiring proses hukum yang bergulir. Tindakan konkret untuk Golkar ikut pilkada mutlak dan bersifat segera. Hal itu agar pengurus, kader dan simpatisan Golkar di daerah serta para kandidat tidak terus dibuat bingung dengan situasi konflik. (baca: Ical: Golkar Harus Islah Sementara demi Pilkada)

"Jangan sampai energi kekuatan Karya Kekaryaan, Karya Siaga Gatra Praja, terkuras habis sebelum masuk arena. Ibarat main bola, tenaga sudah lebih dulu habis sebelum pertandingan (pilkada)," ujar Victor.

Lebih jauh, dia mengingatkan bahwa islah bukanlah hal baru dalam konflik Golkar. Sebelumnya, sudah dibentuk juru runding, tetapi tidak ada kata sepakat hingga akhirnya Aburizal memutuskan menempuh jalur hukum.

Dari hasil proses hukum itu kemudian, Mahkamah Partai Golkar bersidang dan menghasilkan keputusan yang menjadi dasar Menkumham menerbitkan SK Kepengurusan. (baca: Meski Tawarkan Islah, Aburizal Tetap Diajukan sebagai Ketua Umum Golkar)

"Harusnya ketika Menkumham mengesahkan dan mencatatkan kepengurusan hasil Munas Ancol dibawah kepemimpinan Bung Agung Laksono, Pak ARB mengakui dan menghormati karena keputusan tersebut dibuat berdasarkan hasil Keputusan Mahkamah Partai Golkar," kata dia.

Victor memandang, meskipun islah Golkar kali ini terasa setengah hati, tetapi kader Golkar Indonesia Timur berharap Golkar bisa segera keluar dari konflik internal dan kembali berjaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com