Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/05/2015, 05:07 WIB
Roderick Adrian Mozes

Penulis


KOMPAS.com — Anwar Sah (3) hanya berdiri diam ketika dua polisi wanita melakukan proses identifikasi terhadap dirinya di Kuala Langsa, Aceh, Senin (18/5/2015). Tampak di sebelahnya sang ibu setia menemani.

Anwar merupakan satu dari ratusan anak etnis Rohingya asal Myanmar yang mengungsi dengan menggunakan kapal. Bersama ribuan orang dewasa etnis Rohingya lainnya, mereka sempat terkatung-katung di tengah laut, lalu diselamatkan oleh nelayan asal Aceh.

Setelah dibawa ke penampungan, anak-anak ini mendapatkan perawatan, baik dari pemerintah daerah setempat maupun dari tim medis International Organization for Migration. Beberapa anak yang terluka dan mengalami gizi buruk langsung mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Potret lain juga bisa dilihat di salah satu sekolah komunitas anak-anak pengungsi etnis Rohingya di Ampang, Kuala Lumpur, Malaysia. Anak-anak yang ditampung di sana sudah mulai mendapatkan pendidikan dan tempat tinggal.

Siap menampung

Terkait kasus pengungsi Rohingya ini, Indonesia yang diwakili Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri Anifah Aman.

Dalam pertemuan tersebut, Pemerintah Indonesia dan Malaysia menyatakan siap menampung para pengungsi dan pendatang yang terapung-apung di laut asalkan mereka ditempatkan di negara ketiga atau dipulangkan dalam waktu satu tahun.

Kedua negara juga sepakat untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada sekitar 7.000 migran yang saat ini masih berada di laut.

"Kami sepakat untuk menawarkan penampungan sementara asalkan proses penempatan di negara lain dan pemulangan dilakukan dalam waktu satu tahun oleh komunitas internasional."

Pernyataan bersama itu dikemukakan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri Anifah Aman seusai menggelar perundingan tripartit dengan Menlu Thailand Jenderal Tanasak Patimapragorn mengenai pengungsi di Putrajaya, Malaysia, Rabu (20/5/2015).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

Nasional
Spanduk Ibu-Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Spanduk Ibu-Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Nasional
Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Nasional
Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Nasional
Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Nasional
Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Nasional
Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Nasional
Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Nasional
Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari 'Dapil Neraka' Jakarta II

Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari "Dapil Neraka" Jakarta II

Nasional
Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Nasional
Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Nasional
Mendagri Minta Harga Tiket Transportasi Lebaran Tak Dinaikkan

Mendagri Minta Harga Tiket Transportasi Lebaran Tak Dinaikkan

Nasional
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Nasional
Tanggal 21 Maret 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Maret 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com