JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa partainya menyerahkan sepenuhnya kewenangan untuk melakukan perombakan anggota kabinet kepada Presiden Joko Widodo. Namun, apabila wacana itu benar-benar dilakukan, ia berharap agar perubahan yang dilakukan tidak menimbulkan persoalan baru.
"Kalau Bapak Presiden mengambil keputusan itu (reshuffle) sebagai pilihan, kami berharap itu tidak menimbulkan risiko politik baru," ujar Hasto, saat ditemui di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (20/5/2015).
Menurut Hasto, wacana perombakan anggota kabinet sebaiknya dipandang dengan tidak hanya mempersoalkan siapa yang dipilih untuk menjalankan mandat Presiden. Namun, lebih memperhatikan kepada akar permasalahan yang ingin dicapai penyelesaiannya.
Selain itu, menurut Hasto, apabila Presiden mengambil langkah untuk mengadakan reshuffle kabinet, kemungkinan besar akan ada komunikasi politik yang dilakukan Presiden. Hasto mengatakan bahwa dari realitas yang ada saat ini, tidak dapat dipungkiri bahwa pemerintah membutuhkan lebih banyak dukungan partai politik di dalam parlemen.
"Ini bukan persoalan bongkar pasang, tapi menyelesaikan akar permasalahan. Saya pikir kalau reshuffle dilakukan, komunikasi politik akan dijalankan Presiden," kata Hasto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.