Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Bandingkan Jokowi Saat Jadi Presiden dengan Gubernur

Kompas.com - 17/05/2015, 15:22 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Pro Jokowi Budi Arie Setiadi membanding-bandingkan kepemimpinan Joko Widodo saat telah menjabat sebagai presiden dengan saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Kebijakan Jokowi saat menjadi presiden dianggap tidak sebaik ketika menjadi gubernur.

Arie mencontohkan dari sisi perbaikan bidang birokrasi. Ketika Jokowi baru beberapa waktu menjabat sebagai gubernur, dia langsung bisa mengggebrak di bidang birokrasi dengan menyederhanakan dan mempermudah pelayanan masyarakat di kelurahan dan kecamatan.

"Tapi sampai saat ini pelayanan birokrasi di Indonesia belum bisa diperbaiki. Bahkan itu kan juga jadi agenda reformasi. Artinya sudah 17 tahun perbaikan pelayanan birokrasi tidak bisa dicapai," ujar Budi dalam acara diskusi di bilangan Menteng, Jakarta Pusat pada Minggu (17/5/2015).

Budi mengatakan, padahal perbaikan di bidang pelayanan birokrasi merupakan salah satu kunci kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahannya. Masyarakat, sebut Budi, menilai pelayanan di kantor-kantor pemerintahan adalah hal yang paling dekat dengan masyarakat.

Menurut Budi, ada yang salah dengan sistem birokrasi di pemerintahan Indonesia. Ada hal-hal yang sebenarnya sederhana, namun malah dibuat rumit dengan serangkaian peraturan. Hal itu yang membuat masyarakat tak percaya lagi ke pemerintah.

"Dulu kan ada jargon, kalau bisa dipersulit, lalu kenapa harus dipermudah? Nah hal-hal ini yang harusnya diputarbalikkan," ujar Budi.

Budi menegaskan, banyak birokrat-birokrat muda yang pada dasarnya menginginkan perubahan. Dia berharap presiden mampu memunculkan sosok-sosok yang bisa menjadi anak buah yang baik dengan menjalankan pelayanan publik.

"Pokoknya gimana pemerintahan ini bisa kayak Jakarta di bawah kepemimpinan Jokowi dulu. Ini tinggal persoalan waktu saja, kita ini mendukung dan menunggu terus," ujar Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com