JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengakui dirinya telah menerima sejumlah nama calon panitia seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Nama itu sedang dipilih dan akan segera ditunjuk Presiden Joko Widodo pekan depan.
"Jadi sudah cukup banyak nama yang masuk, tapi kita belum finalisasi. Secepatnya akan finalisasi. Intinya, kita akan buat pertimbangan semaksimal mungkin untuk tentukan pansel yang baik. Yang lebih penting lagi menghasilkan komisioner yang baik," ujar Pratikno di Istana Kepresidenan, Jumat (15/5/2015).
Kriteria orang-orang yang duduk di panitia seleksi pimpinan KPK, lanjut Pratikno, adalah mereka yang memiliki integritas tinggi dalam pemberantasan korupsi. Selain itu, tokoh yang masuk dalam pansel KPK juga merupakan tokoh masyarakat yang disegani.
"Minggu depan harapannya itu sudah siap," ujar dia.
Menteri pengarah
Saat ditanyakan lebih lanjut tuntutan penggian antikorupsi agar Pansel KPK diketuai oleh menteri non-partai, Pratikno tidak bisa memastikan. Dia hanya menjelaskan, dalam pansel KPK ini, yang memilih langsung adalah Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga kemungkinan akan tetap melibatkan para menterinya dalam pansel KPK itu. Namun, Pratikno memastikan bahwa menteri yang ada dalam pansel itu lebih sebagai pengarah.
"Nantinya menteri itu kayak pengarah saja. Seperti pengalaman kita kayak dulu waktu pansel MK kan begitu juga. Jadi beberapa menteri jadi tim pengarah dan kemudian pansel tokoh-tokoh independen," tutur mantan Rektor Universitas Gadjah Mada itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.