Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Trisakti: Jokowi Tak Serius Penuhi Janji Tuntaskan Kasus HAM!

Kompas.com - 13/05/2015, 02:01 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Pemerintahan silih berganti, namun tak ada kemajuan dari upaya menyingkap dalang dari tragedi Trisakti yang terjadi pada 12 Mei 1998. Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti Muhammad Puri Andamas menilai pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo juga sama tidak seriusnya meski sudah mengubar janji untuk menuntaskan pelanggaran HAM berat pada saat kampanye.

"Setiap tahun kami mencoba jalur yang sama. Tapi tidak ada tanggapan pemerintah. Tahun ini kami melakukan lagi sambil terus melakukan aksi, tapi belum ada titik terang. Kami anggap Presiden Joko Widodo yang merupakan buah dari reformasi bisa berbeda tapi ternyata tak ada keseriusan sama sekali untuk kasus 12 Mei 1998," ujar Puri usai bertemu dengan perwakilan Sekretariat Negara, Selasa (12/5/2015).

Puri mengingatkan bahwa Jokowi sudah mengumbar janji untuk segera menuntaskan kasus pelanggaran HAM berat. Janji kampanye Jokowi itu pun sudah termuat dalam program Nawa Cita. Akan tetapi, Puri melihat dalam enam bulan masa pemerintahan Jokowi, tidak ada kemajuan berarti di sektor HAM.

"Kami akan terus kejar (janji Jokowi) sampai kapan pun," tukas Puri.

Hari ini, adalah tepat 17 tahun peristiwa berdarah tragedi Trisakti terjadi. Empat orang mahasiswa kampus itu yakni Elang Mulia Lermana, Hafidhin Royan, Hendriawan Sie, dan Heri Hartanto.

Tewasnya keempat mahasiswa itu kemudian menyulut kekacauan di Jakarta hingga terjadi pembakaran sampai kekerasan seksual. Puri mengatakan civitas Trisakti meminta agar pemerintah bisa segera menerbitkan keputusan presiden untuk pengadilan ad hoc HAM untuk tragedi Trisakti.

Kepastian hukum atas kasus itu telah ditunggu-tunggu pihak keluarga korban. Mereka juga menuntut agar pemerintah mengakui kesalahannya dalam peristiwa itu. Selain itu, civitas Trisakti juga mendesak pemerintah untuk menjadikan tanggal 12 Mei atau 21 Mei sebagai hari pergerakan mahasiswa untuk mengenang perjuangan mahasiswa melawan rezim Orde Baru yang akhirnya tumbang di masa itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com