Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kumpulkan Elite KMP-KIH, Rakernas PAN Diapresiasi

Kompas.com - 07/05/2015, 09:07 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Partai Amanat Nasional (PAN) mendapat pujian karena berhasil menggelar rapat kerja nasional yang dihadiri oleh pimpinan partai politik dari kubu yang berbeda. Namun, hal itu dianggap tak akan berdampak pada perubahan arah politik PAN untuk bergabung bersama Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

"Kehadiran pimpinan parpol itu hanya sebuah kebetulan. Silaturahim tentu suatu yang positif, tapi apakah kemudian akan menuju kesepakatan tertentu, saya pikir tidak," kata Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris, saat dihubungi, Kamis (7/5/2015).

Syamsuddin menuturkan, pidato Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dalam rakernas menegaskan bahwa kehadiran para pimpinan partai politik dari KIH dan Koalisi Merah Putih (KMP) itu merupakan bukti bahwa partai politik tidak tertarik untuk terus memelihara konflik. (baca: Amien: Jangan Anggap PAN Pakai Taktik Dekati Jokowi Agar Masuk Pemerintahan)

Menurut dia, peristiwa semalam sangat baik untuk mematahkan persepsi publik yang menilai partai politik hanya sibuk bertikai dan lupa pada tugas mewujudkan pembangunan nasional secara adil dan merata.

Ia berharap, kegiatan-kegiatan serupa dapat lebih sering digelar dan ditiru oleh partai politik lain. Dengan bersilaturahim, maka ketegangan politik akan mencair dan kondisi politik nasional tidak terus diisi dengan kegaduhan yang merugikan masyarakat. (baca: Amien Rais Akui Sengaja Datang Rakernas PAN Setelah Jokowi Pulang)

"Kalau pimpinan partai politik terus bertikai, kapan membangunnya? Tapi untuk posisi politik, saya kira tak akan berubah, PAN di bawah Zulkifli Hasan sepertinya tidak akan terjebak dalam kubu-kubu tertentu," ujarnya.

Rakernas PAN dihadiri Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, di Jakarta, Rabu (6/5/2015) malam. Keduanya duduk mengapit Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di bangku deretan depan. (baca: Zulkifli Hasan Puji Hatta Rajasa meski Absen di Rakernas PAN)

Ketua umum partai politik lainnya juga hadir, yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Presiden PKS Anis Matta, Ketua Umum PPP Djan Faridz, dan elite politik lainnya.

Dalam rakernas pertama PAN di bawah kepemimpinan Zulkifli ini, hadir juga Ketua DPR Setya Novanto, Ketua DPD Irman Gusman, dan sejumlah menteri Kabinet Kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com