Jurnalis Suara.com, Wita Ayodya Putri, merasa mendapatkan perlakuan intimidatif dari Albiner ketika berusaha mengajukan pertanyaan kepada Presiden Jokowi. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta mengecam tindakan Albiner.
Kronologi
Melalui pernyataan tertulis AJI Yogyakarta, Selasa (5/5/2015), secara kronologis disebutkan, peristiwa itu terjadi saat Wita meliput kegiatan peluncuran program listrik nasional 35.000 megawatt (MW) di Pantai Goa Cemara, Desa Gadingsari, Sanden, Bantul yang dihadiri Jokowi.
Selain meliput kegiatan tersebut, Wita juga ditugaskan oleh kantornya untuk mewawancarai Jokowi tentang aksi bakar diri seorang buruh di Jakarta saat peringatan Hari Buruh Internasional (Mayday) 1 Mei lalu. Momentum bertanya kepada Presiden hanya memungkinkan dengan doorstop.
Pada saat wawancara doorstop tengah berlangsung, posisi Wita berada di bagian belakang kerumunan para awak media yang tengah mewawancarai Presiden terkait berbagai isu. Paspampres pun memberikan akses agar dia bisa lebih dekat dengan Presiden sehingga dapat leluasa wawancara.
Baru saja Wita mengucapkan, "Pak", dari arah belakang muncul seorang laki-laki yang mengatakan, "Mau tanya apa?". Saat itu, Wita belum sempat mengajukan pertanyaannya.
Wita pun menjawab, "Mau tanya soal kasus buruh di Jakarta kemarin".
Laki-laki itu menjawab; "Ngapain kok tanya-tanya soal buruh, tanya aja soal program ini," bentak laki-laki itu.
Tidak hanya berkata kasar, lelaki itu juga menjewer kuping Wita sebanyak dua kali dan berkata; "Awas ya kalau tanya-tanya soal buruh, tanya aja soal program ini".
Tidak berhenti sampai di situ, lelaki itu juga memegang pinggang Wita dan berkata, "Awas ya tak cubit kalau sampai tanya soal buruh".
Pinggang Wita pun dipegang hingga wawancara doorstop selesai.
"Korban merasa dilecehkan dan diintimidasi dengan sikap pelaku tersebut. Akibat sikap pelaku, korban merasa dihalang-halangi saat melakukan tugas peliputan, karena tangannya berada di pinggang korban dan siap untuk mencubit korban," ujar Ketua AJI Yogyakarta Hendrawan Setiawan.
Kepala Biro Pers Istana
Wita pun mencari tahu siapa sosok laki-laki itu dari wartawan yang biasa meliput kegiatan Istana. Akhirnya diketahui bahwa pria itu adalah Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden Albiner Sitompul.