Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Ada Empat Presiden di Sini, yang Asli Cuma Saya...

Kompas.com - 04/05/2015, 20:12 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo berkisah tentang pengalamannya pernah dimarahi buruh dan pengusaha saat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Pengalaman itu disampaikannya dengan diselingi humor, di hadapan ratusan buruh, ketika pembukaan Kongres VII Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia, di Asrama Haji, Pondok Gede, Senin (4/5/2015).

Jokowi mengisahkan, tak lama setelah dilantik sebagai Gubernur DKI, ia menandatangani kenaikan upah minimum Provinsi DKI Jakarta. Ketika itu, para buruh menyambut keputusan itu dengan sukacita.

"Namun, tahu enggak, sehari setelah saya teken itu, saya dimarahi habis sama pengusaha. He-he," kisahnya.

Namun, Jokowi mengaku tak mengubah keputusannya karena sudah melakukan perhitungan. Terlebih lagi, saat itu buruh sudah sejak lama tak memperoleh kenaikan upah. Seusai dielu-elukan para buruh, setahun setelah itu, para buruh kembali menghujatnya.

"Satu tahun setelah itu, giliran pekerja yang marahin saya. Pak Andi Gani, Pak Mudhofir, marah ke saya," kata dia.

Jokowi mengungkapkan, setiap keputusannya memang tidak bisa menyenangkan semua orang. Menurut dia, itulah risiko dari sebuah kebijakan. Akan tetapi, ia menyatakan tak memutuskan hubungannya dengan buruh. Menurut Jokowi, pandangan buruh, terutama soal kesejahteraan, masih diperlukan.

Secara khusus, Jokowi mengatakan akan membicarakan pengelolaan dana BPJS Ketenagakerjaan dengan pimpinan-pimpinan kelompok buruh. Ia berjanji akan memaksimalkan dana sebesar Rp 180 triliun yang dikelola BPJS agar secara maksimal dialokasikan untuk membantu buruh. Di tengah pemaparan seriusnya itu, Jokowi kembali melontarkan candaan.

"Kemarin, saya berjejer di depan. Di samping ada presiden, ada presiden, lalu ada presiden. Saya tanya, istilahnya untuk pimpinan di KSBSI apa? Ketua atau apa? 'Enggak, Pak, presiden'. Wah dapat saingan satu. Tanya ke Pak Andi Gani, juga presiden. Dapat saingan dua," kata Jokowi.

"Jadi, ada empat presiden di sini, tetapi presiden yang asli ya cuma Jokowi," kata Jokowi, disambut tawa mereka yang hadir di ruangan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com