Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Nyatakan Perayaan Hari Buruh Berlangsung Aman

Kompas.com - 01/05/2015, 16:56 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, perayaan hari buruh di Indonesia berlangsung aman. Meski digelar unjuk rasa, secara umum pelaksanaan perayaan hari buruh berlangsung kondusif.

“Perayaan 1 Mei ini betul-betul perayaan, tidak ada unjuk rasa seperti sweeping atau penutupan jalan. Meskipun ada orasi tapi itu yang bersifat umum,” kata Kalla usai memantau perayaan hari buruh melalui teleconference dengan kapolda se-Indonesia di Mabes Polri, Jumat (1/5/2015).

Dalam sejumlah orasi yang disampaikan, buruh menuntut agar pemerintah memperhatikan kesejahteraan mereka dan menghapus sistem outsourcing yang masih berlaku. Menurut Kalla, pemerintah telah menetapkan besaran upah minimum yang harus dibayarkan perusahaan kepada buruh. Namun, menjadi kebijakan perusahaan apabila memang ingin menggaji buruh dengan gaji yang lebih besar.

Selain itu, ia menambahkan, pemerintah sebenarnya juga telah memperhatikan kesejahteraan buruh. Tak hanya mendapat gaji, buruh juga mendapatkan bantuan raskin dari pemerintah. Di samping itu, pemerintah juga berencana untuk membangun perumahan untuk buruh.

“Belum lagi soal jaminan sosial dan kita harapkan ada pensiun. Kemudian, secara bertahap mengenai outsourcing akan dihapuskan, tapi yang terpenting adalah ketersediaan lapangan kerja,” ujarnya.

Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti mengatakan, setidaknya ada 170 titik konsentrasi massa dalam perayaan hari buruh sedunia yang digelar di Indonesia ini. Sementara jumlah peserta yang mengikuti perayaan tersebut sebesar 352.000 orang.

“Sampai saat ini berjalan aman, lancar tidak ada gangguan berarti. Kalaupun ada kecelakaan, tidak ada korban jiwa,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com