Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNI di Perancis Diminta Tenang Sikapi Rencana Eksekusi Mati Serge

Kompas.com - 30/04/2015, 17:54 WIB


LONDON, KOMPAS.com
- Warga Indonesia yang tinggal di Perancis diharapkan tetap tenang dalam mengikuti perkembangan di media terkait rencana eksekusi mati salah satu warga Perancis, Serge Areski Atlaoui, oleh pemerintah Indonesia.

"Kami berharap masyarakat Indonesia di Perancis tetap menjaga hubungan baik dengan masyarakat Perancis dalam berbagai kegiatan sehari-hari," kata Koordinator Pensosbud KBRI Paris Henry Katjily, Kamis (30/4/2015), seperti dikutip Antara.

Henry berharap masyarakat Indonesia dan para mahasiswa tetap menjalin komunikasi dengan KBRI di Paris untuk mengetahui perkembangan peristiwa itu.

Sementara itu, salah seorang mahasiswa Indonesia di Perancis, Bayu Eka Sari Teguh mengatakan, penangguhan eksekusi mati yang diberikan untuk Serge mudah-mudahan bukan karena tekanan politik internasional.

Serge mendaftarkan perlawanan terhadap keputusan presiden soal grasi ke Pengadilan Tata Usaha Negara di menit terakhir batas pengajuan pada Kamis (23/4/2015) sore. (baca: Eksekusi Terpidana Mati WN Perancis Ditunda)

"Diharapkan (penangguhan) tersebut dilakukan karena pendekatan proses hukum yang harus tuntas. Komitmen penegakan hukum serta martabat kedaulatan negara tetap harus dijaga," ujar mahasiwa master ekonomi Universite Lumière Lyon 2 itu.

Bayu mengakui sejak beredarnya kabar akan dieksekusinya Serge, teman kuliahnya mulai mempertanyakan mengenai hukuman mati di Indonesia.

"Sikap mereka (mempertanyakan) bisa dimaklumi karena sejak tahun 1981, hukuman mati telah dihapuskan dari Perancis karena dianggap melanggar kemanusiaan dan hak asasi manusia," ujar Bayu.

Namun, ia menegaskan bahwa bahaya narkoba di tanah air sudah semakin parah. Bayu berharap selayaknya sebuah negara menghargai kedaulatan negara lainnya dan tidak mencoba mengintervensi keputusan hukum yang sudah ditetapkan.

Perbaikan hukum

Sementara itu, Ketua Ikatan Keluarga Francho-Indonesia (IKFI) Helena Jeane Jokoway mengatakan, peristiwa itu harus dilihat dengan jernih. (baca: Anggun C Sasmi Mohon Jokowi Batalkan Eksekusi Mati WN Perancis)

"Narkoba di tanah air sudah sangat memprihatinkan. Peredaran narkoba begitu banyak memakan korban generasi muda, mereka mati sia-sia," ujarnya.

Helena mengingatkan, jika ada anggota keluarga terkena narkoba, tentu akan merasakan bagaimana kehilangan orang yang dicintai karena korban obat-obat terlarang.

"Dengan melihat sisi ini, kita bisa melihat betapa kejamnnya akibat narkoba," ujarnya.

Menurut Helena, hukuman mati diharapkan memberikan efek jera bagi gembong dan pengedar narkoba. (baca: Dubes Perancis Peringatkan Indonesia soal Eksekusi Mati Warganya)

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com