JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti menegaskan bahwa pihaknya siap menghadapi pemilu kepala daerah serentak yang akan digelar tahun ini. Kepolisian mempunyai pengalaman dalam mengamankan pemilu, baik Pilkada, pemilu legislatif, maupun pemilu presiden.
"Polri itu sudah berpengalaman menangani Pilkada. Pemilu legislatif, pemilu presiden atau pemilu kepala daerah. Dari pengalaman inilah Polri akan melakukan hal yang sama," ujar Badrodin dalam wawancara dengan sejumlah media di Mabes Polri, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Pilkada serentak, menurut Badrodin, ada kelebihannya, yakni meminimalkan aksi-aksi 'pemilih gelap' dari luar daerah yang mencoblos ke daerah lain. Oleh karena itu, kerja polisi tinggal fokus ke pelaksanaan Pilkada saja.
Badrodin mengatakan, waktu pelaksanaan Pilkada serentak masih lama. Polri masih memiliki waktu untuk menyiapkan segala sesuatunya agar berjalan dengan baik.
Salah satu persiapannya adalah memetakan kekuatan politik dan potensi gesekannya di daerah. Hal itu diperlukan agar Polri mampu meminimalkan hal negatif jika muncul masalah dalam penyelenggaraan Pilkada serentak.
Badrodin mengaku telah menyampaikan saran kepada Badan Pengawas Pemilu untuk memusatkan penanganan perkara Pilkada di pusat saja. Gesekan yang tinggi di daerah mulai dari elite hingga akar rumput menjadi alasannya.
"Kalau mengerahkan massa di daerah kan itu mudah. Tapi coba kalau mengerahkan massa di Jakarta, harus kuat uangnya kan. Jadi ini bisa lebih aman," ujar Badrodin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.