Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Aburizal: Keluarga Cendana Tak Boleh Kudeta Golkar

Kompas.com - 24/04/2015, 22:55 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Golkar Ade Komarudin tak mempermasalahkan jika keluarga mantan Presiden Soeharto (Keluarga Cendana) ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Golkar yang saat ini tengah mengalami dilanda konflik. Namun dia mengingatkan, pengambilalihan kepemimpinan itu harus dilakukan sesuai mekanisme yang ada. (Baca: Titiek Soeharto Ingin Golkar Dipimpin Keluarga Cendana)

"Tidak boleh take over, dalam artian kudeta tidak boleh," kata Ade, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (24/4/2015).

Ade mengatakan, Keluarga Cendana bisa saja memimpin Golkar jika diadakan Munas luar biasa dan memenangkan persaingan perebutan ketua umum. Namun, Munas luar biasa baru bisa dilakukan apabila ada persetujuan dari minimal 2/3 pemilik suara yang mayoritas adalah pengurus daerah di kabupaten atau kota. Jika tak ada Munaslub, maka keluarga cendana harus menunggu Munas 2019 mendatang. (Baca: Kata Titiek, Konflik Golkar Membuat Tommy Soeharto Marah)

"Tidak boleh melanggar rambu-rambu organisasi dan aturan Perundang-undangan.? Saya ingin negara ini dibangun di atas demokrasi yang sehat, semua aturan yang ada tidak boleh ditabrak," ucap Ade.

Menurut Ade, sejauh ini belum ada wacana dari daerah untuk mendukung Keluarga Cendana mengambil alih kepemimpinan Partai Golkar. Dia yakin para kader daerah sampai saat ini masih konsisten mendukung Aburizal sebagai ketua umum.

"Kalau itu ada (dukungan untuk Cendana), pasti saya sudah mendengarnya. Tapi sampai hari ini saya belum dengar," kata Ade.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto mengungkapkan keinginannya agar Partai Golkar dipimpin oleh Keluarga Cendana. Menurut Titiek, keinginannya itu telah mendapat dukungan dari pengurus Golkar di beberapa daerah.

Titiek menjelaskan, keinginannya itu bermula dari rasa prihatin karena konflik internal yang terus mendera Partai Golkar. Ia berharap kepemimpinan keluarga Cendana akan mengakhiri konflik internal tersebut.

"Enggak selesai-selesai konflik, jadi daerah-daerah lama-lama (menyampaikan) sudah deh ini keluarga Soeharto saja yang ambil, oper (kepemimpinan) gitu," ucap Titiek di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/4/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com