Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batu Akik, Batik, dan Kopi Jadi Suvenir KAA

Kompas.com - 22/04/2015, 06:05 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- "Demam" batu akik ternyata juga merambah arena Konferensi Asia Afrika. Batu akik menjadi salah satu buah tangan yang akan diberikan kepada para peserta KAA. Selain batu akik, sebagai tuan rumah, Indonesia juga memberikan kain tenun, batik, dan kopi menjadi oleh-oleh bagi tamu-tamu yang berasal dari segala penjuru dunia.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan, buah tangan bagi tamu-tamu VVIP itu menarik minat sejumlah pemerintah daerah untuk mempromosikan produknya. Pihak kementerian menerima usulan lebih dari 20 daerah yang menawarkan produknya untuk diberikan kepada para kepala negara dan kepala pemerintahan secara cuma-cuma.

"Macam-macam jenisnya ada yang batu akik, tenun, batik, sampai kopi. Tinggal nanti mencari yang dikemas dengan bagus. Yang lainnya saya lupa karena banyak sekali yang diusulkan," ujar Arief, di arena Konferensi Asia Afrika 2015, Jakarta, Selasa (21/4/2015).

Kopi yang diusulkan adalah kopi luwak, sementara batik hampir seluruh daerah menawarkan batik andalannya. Dari seluruh usulan itu, panitia akan memilih 10 jenis yang akan dijadikan sebagai souvenir resmi KAA.

Penetapan kesepuluh souvenir itu dilakukan pada Selasa malam, dalam rapat koordinasi persiapan pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi KAA antara kepala negara dan kepala pemerintahan. Setiap tamu VVIP, lanjut Arief, akan mendapatkan 10 jenis suvenir itu.

Dia menyebutkan dari jenis produk yang ada, batu akik akan menjadi suvenir yang paling diandalkan. Batu akik berjenis pancawarna ditawarkan oleh Pemerintah Kota Bandung. Arief mengatakan, tren batu akik di Indonesia harus terus digaungkan hingga ke luar negeri agar memiliki nilai tambah.

"Sekarang kalau misalnya lagi tren akik, maka harus diangkat terus agar batu mulia ini value-nya bisa tinggi. Mungkin berlian juga begitu tapi berlian kan dikuasai oleh beberapa perusahaan di dunia, positioning-nya dibuat dan disukai wanita, tanda cinta yang abadi. Maka yang penting ini brandingnya," kata Arief.

Ia berharap, dengan memberikan batu akik akan jadi perbincangan ketika diberikan kepada kepala negara dan kepala pemerintahan.

"Waktu itu jadi trending topic ketika kepala negara kita kasih ke Pak Obama, bacan itu. Nah itulah yang mendunia. Maka ini hal yang sama diberikan kepada seseorang jadi trending topic. Maksud saya, batu bacan kan kita punya ya dari dulu. Itu dikemas dengan baik maka jadilah. Semoga lulus nih akik, seluruh kepala negara nanti akan pakai," kata Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com